Hari ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung tengah menggelar operasi pengawasan dan pendataan dokumen kependudukan tahunan bagi para pendatang musiman yang akan masuk ke Kota Bandung.
Operasi digelar di sejumlah titik, seperti di Stasiun Kiaracondong, Terminal Leuwipanjang, dan Stasiun Besar Bandung.
"Kaget banget, soalnya baru kali ini. Padahal, saya sudah dua tahun di Bandung," ujar gadis yang terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia itu saat ditemui di Terminal Cicaheum Kota Bandung, siang ini.
Di tempat yang sama, Kepala Disdukcapil Kota Bandung Meivy Adha Krisna mengatakan, operasi tersebut dilakukan untuk mendata jumlah pendatang musiman yang akan menetap di Kota Bandung.
"Melalui pendataan ini, kita ingin melihat sejauh mana masyarakat tertib administrasi. Orang bebas masuk kota Bandung, yang penting ikut aturan," kata Meivy.
Selain itu, pihaknya juga rutin mengunjungi daerah-daerah permukiman yang banyak dihuni pendatang dari luar Bandung untuk menuntut ilmu dan bekerja. "Kita juga ada kegiatan rutin setiap tahun ke delapan kecamatan untuk melakukan operasi yustisi untuk mendata penduduk di tempat kos mahasiswa dan karyawan pabrik," jelasnya.
Namun, mengingat sifat operasi yang hanya berupa pendataan, tidak akan ada sanksi yang dikenakan bila ada pendatang yang kedapatan tidak membawa atau memiliki KTP. "Kalau kena operasi yustisi, nanti baru bisa dikenakan sanksi administrasi," ujarnya.
Selain mendata di tempat umum yang dipastikan menjadi pintu masuk pendatang musiman, Disdukcapil juga mendata pendatang yang masuk melalui kendaraan pribadi. Hanya, kata Meivy, pendataan tersebut akan langsung dilakukan ke RT/RW.
"Sebetulnya bukan dengan apa datang ke Bandung, jadi pendekatannya ke RT RW karena dialah yang menjadi filter," kata Meivy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.