Kampanye, Gus Ipul Akui Kekurangannya

Perbaikan kekurangan itu ia janjikan dalam kampanye pencalonan gubernur Jatim kali kedua ini. "Kita harus jujur. Namun, tidak sedikit pula prestasi yang sudah kita capai," kata Gus Ipul—demikian ia biasa disapa, di sela kampanyenya di Graha Maron, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (15/8/2013).

Menurut Ipul, jika masih diberikan kesempatan memimpin Jatim untuk kali kedua oleh masyarakat, dia akan mempergunakan kesempatan itu sebaik-baiknya dan memperbaiki segala kekurangan yang ada.

Salah satu kekurangan yang diakui Ipul adalah pembangunan bagi desa. Tataran ideal untuk membangun sebuah desa yang baik, katanya, adalah adanya anggaran kisaran Rp 1,5 miliar setahun. Penganggarannya itu harus dilakukan secara simultan setiap tahun karena pembangunan itu juga bersifat kontinu.

"Selama ini, kami baru memberikan anggaran sebesar Rp 500 juta per desa per tahun dalam bentuk bermacam program," imbuh mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini.

Hal lain yang ia janjikan adalah adanya Koperasi Wanita (Kopwan). Organisasi ini nantinya akan menjadi medium pemberdayaan perekonomian bagi para perempuan di Jawa Timur.

Selama ini, ungkapnya, koperasi ini sudah mulai dibentuk di beberapa tempat dan tinggal melanjutkan saja dan rencananya akan dikembangkan di setiap desa di Jatim.

Sementara itu, kampanye Gus Ipul itu dihadiri oleh ratusan simpatisan dari berbagai kalangan. Pembawa acara menyebut, simpatisan yang hadir berasal dari kalangan tokoh masyarakat, guru madrasah diniyah, ibu-ibu Muslimat NU, serta masyarakat umum.

Pemilihan Gubernur Jawa Timur akan berlangsung pada 29 Agustus 2013. Dalam helatan itu akan diikuti oleh empat pasangan calon, yaitu Soekarwo-Saefullah Yusuf (petahana Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim), Eggi Sudjana-Muhammad Sihat, Bambang DH-Abdullah Said, dan Khofifah Indar Parawansa-Herman.