Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: Telanjur Cetak Formulir C1, Penyelenggara Pemilu Sembrono

Kompas.com - 14/08/2013, 14:21 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Khofifah Indar Parawansa, calon gubernur Jawa Timur, yang sempat digagalkan pencalonannya oleh KPU Jatim, menganggap formulir C1 yang sudah telanjur tercetak tanpa mencantumkan namanya itu merupakan bentuk kesembronoan dari penyelenggara pemilu.

"Ada aspek ketidakprofesionalan KPU dalam mencetak formulir C1," kata Khofifah di sela kampanye pencalonannya di Lapangan Desa Kandat, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (14/8/2013).

Khofifah mendesak KPU agar mencetak ulang formulir C1 dengan mencantumkan namanya. Pencetakan ulang itu menurutnya wajib dilakukan sebagai bentuk penghormatan asas kesetaraan perlakuan bagi setiap kandidat yang ada. "Kita minta KPU mencetak ulang. Tim pemenangan kami akan terus mengawalnya," imbuhnya.

Namun, Khofifah menandaskan, pencetakan itu tidak boleh menggunakan uang negara maupun uang rakyat. Pencetakan menurutnya harus ditanggung sendiri oleh penyelenggara pemilu karena kesembronoannya itu.

"Siapa yang sembrono, teledor, dia harus bertanggung jawab atas akibat dari kesembronoannya itu. Tidak boleh ada uang negara atau uang rakyat satu sen pun yang dirugikan akibat kesembronoan itu," tandasnya.

Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa yang berpasangan dengan Herman S Sumawiredja ini sempat digagalkan pendaftarannya oleh KPU Jatim. Belakangan keputusan itu dianulir dan DKPP memberhentikan sementara tiga komisioner KPU Jatim karena permasalahan etik. Karena karut-marutnya itu, penyelenggaraan Pilgub Jatim kemudian diambil alih oleh KPU Pusat.

Dengan diloloskannya pasangan Khofifah-Herman (Berkah), helatan pilgub yang akan berlangsung pada 29 Agustus 2013 itu akan diikuti oleh empat pasangan calon, tiga di antaranya adalah Soekarwo-Saefullah Yusuf (Karsa), Eggi Sudjana-Muhammad Sihat, dan Bambang DH-Said Abdullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com