Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tersangka Pembunuh Sisca dari Satu Keluarga

Kompas.com - 11/08/2013, 19:33 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi memastikan sudah ada dua tersangka pelaku pembunuhan sadis terhadap Franciesca Yofie atau Sisca (34) di Cipedes, Bandung, Jawa Barat, yang berhasil diringkus. Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno mengatakan, dua tersangka pelaku itu berinisial A dan W.

"Inisialnya A dan W," kata Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Minggu, (11/8/2013). Ia mengatakan, A menyerahkan diri pada Sabtu kemarin ke Polsek Sukajadi. Sementara tersangka pelaku kedua, yakni, W ditangkap di Ciranjang, Cianjur atau perbatasan Purwakarta pada Minggu siang. 

Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudho Wisnu Andiko menyebutkan bahwa antara  kedua tersangka punya hubungan keluarga, yaitu paman dan keponkan. "W paman dan A keponakannya (W)," jelasnya.

Sutarno menjelaskan, "diduga A yang mengendarai motor dan W yang dibonceng atau mengeksekusi korban. Tapi ini masih dugaan, nanti lebih jelasnya tunggu saja setelah pelaku tiba di sini (Mapolrestabes). Kami akan periksa, kami akan lakukan pendalaman dan akan kait-kaitkan dengan bukti-bukti yang sudah kami dapatkan sebelumnya."

A saat ini sudah berada di Mapolrestabes. Sementara W masih dalam perjalanan dari lokasi penangkapan ke Mapolrestabes. "Sedang diperjalanan, kita tunggu saja, keterangannya nanti saja setelah pelaku diperiksa," tegasnya.

Polisi belum bisa menyebutkan motif pembunuhan itu, apakah dendam atau ada motif lain. "Motifnya belum jelas, nanti saja ya setelah pelaku diperiksa. Setelah diperiksa kita akan ketahui semua," katanya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com