Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kejar Pembunuh Sisca Hingga ke Bandung Barat

Kompas.com - 10/08/2013, 22:44 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com
- Kepolisian Kota Besar Bandung hingga Sabtu (10/8/2013) masih mengejar tersangka yang diduga menjadi otak pembunuhan Fransisca Yofie (30) hingga ke kawasan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

Sejauh ini polisi menduga pelaku pembunuhan sadis di Jalan Cipedes, Bandung itu berjumlah empat orang.

Namun, polisi belum memberikan keterangan rinci soal perkembangan kasus ini termasuk kabar sudah ditangkapnya seorang tersangka.

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi Trunoyudho Wisnu Andiko, meski dicecar puluhan wartawan, tetap bungkam soal kabar penangkapan tersangka pelaku.

"Enggak boleh. Saya enggak boleh memberikan keterangan apa pun. Tunggu saja Kapolrestabes," kata Truno, Sabtu (10/8/2013).

Namun, Kapolrestabes Bandung Kombes Sutarno ternyata setali tiga uang dengan Trunoyudho, tak bersedia memberi keterangan apapun.

"Nanti saja, ya," kata Sutarno singkat.

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari saksi mata yang sempat melihat selintas kejadian pembunuhan, kedua pelaku berbadan tegap, tinggi dan besar.

"Yang saya lihat, pelaku badannya tegap-tegap," kata saksi mata yang menolak disebutkan namanya.

Seperti diberitakan, Franciesca Yofie atau Sisca menjadi korban pembunuhan sadis di Cipedes, Bandung.

Perempuan berusia 30 tahun itu disergap di depan rumah kosnya. Rambutnya dijambak kemudian diseret sepeda motor sepanjang ratusan meter.

Tubuh Sisca yang penuh luka dan berlumuran darah ditemukan warga di Jalan Cipedes Tengah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Senin (5/8/2013) petang.

Perempuan cantik meninggal dalam perjalanan ke RS Hasan Sadikin, Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com