Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2013, 16:50 WIB
BANJARMASIN, KOMPAS.com- Menekuni hobi memiliki berbagai macam motivasi. Ada yang hanya sekadar untuk melepas kepenatan, mencari suasana berbeda di luar rutinitas, bahkan ada yang hanya mengikuti tren.

Namun tidak demikian dengan Drs Mochamad Yusuf (49). Pria asal Riau ini sudah sudah hampir empat tahun belakangan mengelilingi berbagai wilayah di Indonesia dengan menggunakan sepeda untuk menjadi Pelopor Administrasi.

Selain memenuhi ambisi mengelilingi seluruh wilayah Indonesia, ia juga ingin menjadi pelopor Tertib Administrasi. Pada setiap daerah yang dikunjunginya ia akan selalu mendokumentasikan seluruh kegitannya, mulai dari Polres/Polda dan Kantor Gubernur/Walikota, hingga semua tempat yang ia singgahi.

Ia akan mencatat mulai dari waktu hingga semua kegiatan yang dilakukannya. "Biar nanti di akhir perjalanan, dokumen perjalanan saya yang berbicara, biar tidak hanya cerita saja," kata lulusan Jurusan Fakultas Administrasi Universitas Riau tahun 1991 ini.

Ia mengatakan, misinya tersebut berangkat dari keprihatinannya atas ketidakpedulian aparat pemerintahan pada tertib administrasi.

"Betapa pentingnya arti sebuah dokumentasi bagi kehidupan kita bernegara belum disadari sepenuhnya oleh aparat pemerintahan kita. Saya mencoba mengapresiasikan disiplin ilmu yang saya miliki melalui perjalanan dan petualangan saya ini," kata pria yang akrab dipanggil Pak De ini bersemangat.

Menggunakan sepeda 'berpelat nomor' R 1 AU , mantan jurnalis di salah satu surat kabar di Pekanbaru ini juga sekaligus ingin menyosialisasikan budaya bersepeda ke seluruh wilayah yang dikunjunginya.

Total sudah 28 provinsi yang dikunjunginya termasuk Kalsel selama empat tahun perjalanannya mengelilingi Indonesia. 15 hari terakhir ia berada di Kalimantan Selatan berkeliling mulai dari Tanjung.

"Setiap kota yang saya singgahi asyik karena memiliki karakteristik sendiri," katanya.

Banyak pengalaman yang sudah dialaminya selama mengarungi perjalannya itu. Mulai dari diadang harimau dan gajah di daerah Sumatera, hingga harus tidur di atas pohon saat berada di kawasan Provinsi Papua.

"Itu risiko seorang petualang. Tidak akan pernah tahu apa yang akan dihadapi di depannya. Yang jelas semua harus siap," kata Yusuf.

Yusuf menargetkan dalam satu tahun ke depan, seluruh perjalanannya keliling Indonesia akan selesai. Setelah keliling Kalsel, rencananya hari ini, Sabtu, 10/8/2013), dia akan melanjutkan perjalannya ke Muara Teweh, Kalteng.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Kemendikbud Ristek Tindak Lanjuti Pendirian Politeknik Murakata, Wabup HST: Kami Siap Dukung Anggaran dan Kebijakan

Regional
Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Sing Along Bareng Radja Band Guncang Festival Cisadane Kota Tangerang 2023

Regional
Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Festival Cisadane 2023 Bangkitkan Perekonomian Kota Tangerang, Okupansi Hotel Berhasil Tembus 80 Persen

Regional
Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Jembrana Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Sehat, Bupati Tamba: Ini Kerja Keras Bersama

Regional
Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Regional
Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Regional
Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Regional
Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Regional
Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Regional
Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Regional
Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki 'Pantura 4'

Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki "Pantura 4"

Regional
Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Regional
HGN Ke-78, Pj Gubernur Sumut: Fokus Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman, Inklusif dan Menyenangkan

HGN Ke-78, Pj Gubernur Sumut: Fokus Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman, Inklusif dan Menyenangkan

Regional
Mas Dhito Salurkan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau kepada 12.449 Buruh Pabrik Rokok di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Salurkan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau kepada 12.449 Buruh Pabrik Rokok di Kabupaten Kediri

Regional
1 Guru dan 2 Tenaga Pendidik Kabupaten HST Terima Penghargaan dari Presiden Joko Widodo

1 Guru dan 2 Tenaga Pendidik Kabupaten HST Terima Penghargaan dari Presiden Joko Widodo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com