JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie berharap masalah Formulir C1 dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur tidak perlu diributkan. Semua pihak diminta menyerahkan penyelesaian masalah tersebut kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Diselesaikan saja, tidak perlu dibikin ribut. Toh KPU ada itikad baik untuk memperbaiki dan mengakomodasi. Kalau ada kekurangan dibicarakan saja secara baik. Jadi tidak usah ikut perasaan curiga," kata Jimly di sela-sela open house Idul Fitri 1434 H di kediamannya di Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2013).
Sebelumnya, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawireja mempermasalahkan tidak dituliskannya nama mereka di Formulir C1. Seharusnya, nama mereka ada di nomor urut empat, tetapi dikosongkan.
Ketika proses pencetakan Formulir C1, sengketa keputusan KPU Provinsi Jatim yang tidak meloloskan pasangan Khofifah-Herman masih berjalan. Belakangan, mereka diloloskan setelah DKPP menerima sebagian gugatan pasangan tersebut.
Jimly mengatakan, tentu KPU mengalami banyak kesulitan pascakeputusan DKPP. Untuk itu, ia berharap semua pihak, terutama pihak pasangan Khofifah-Herman memberikan toleransi kepada KPU.
"Jadi jangan dimarahi melulu. Tim Khofifah jangan marah-marah dulu. Tapi KPU Pusat kita minta juga lebih aktif agar di (KPU) Provinsi tetap netral," pungkas mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.