Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Pinrang Antre Masuk Kuburan, Kemacetan Mengular

Kompas.com - 09/08/2013, 14:11 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

PINRANG, KOMPAS.com - Ribuan warga Pinrang, Sulawesi Selatan, memadati kuburan yang ada di wilayah tersebut. Mereka pun harus antre panjang untuk masuk ke komplek makam.

Umumnya, warga di Hari Raya Idul Fitri berziarah ke makam keluarga, pahlawan ataupun ulama Pinrang. Lokasi pekuburan itu pun berubah layaknya tempat wisata yang ramai dan padat pengunjung.

Kunjungan ke makam memang sudah menjadi tradisi yang melekat dalam kebudayaan warga Pinrang. Mereka akan datang berbondong-bondong ke makam saat lebaran tiba.

Di pekuburan Pacongang, salah satu pekuburan terbesar di Pinrang, misalnya, sejak Jumat (9/8/2013) pukul 7.00 wita sudah terjebak kepadatan pengunjung yang menyebabkan kemacetan panjang.

Sejumlah peziarah pun harus turun tangan membantu mengurai kemacetan secara sukarela agar terbebas dari kemacetan parah. Namun upaya warga tersebut tak berbuah banyak. Polisi pun tak tampak di lokasi tersebut.

Hasida, salah satu warga Pinrang yang ditemui saat berziarah mengaku, "wisata religi" pascalebaran diyakininya berdampak postif bagi mereka yang masih hidup. “Berziarah ke makam tidak hanya jadi pesan religi bagi mereka yang hidup tapi berziarah juga bisa jadi ajang silaturrahmi dengan keluarga yang telah lebih dahulu wafat,” ujar warga Leppangan Pinrang tersebut.

Hal serupa juga dikemukakan jamal. Menurut Jamal, tradisi pergi makam keluarga saat lebaran bisa menjadi kontrol hidup bagi mereka yang masih hidup, agar tidak terjebak dalam segala tindakan perbuatan dosa.

Diperkirakan, jumlah warga yang berwisata ke tempat pemakaman di Pinrang masih akan terjadi hingga h+3 lebaran atau hari minggu mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com