Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Eksekusi Sisca Sudah Direncanakan

Kompas.com - 08/08/2013, 20:46 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan terhadap Franciesca Yofie diduga telah merencanakan eksekusi sadis terhadap perempuan berusia 30 tahun tersebut. Ada indikasi kuat mereka sudah membuntuti Sisca hingga ke rumah kosnya di Jalan Setra Indah Utara, Bandung, Jawa Barat.

Dugaan itu disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Polisi Martinus Sitompul yang dihubungi Kompas.com, Kamis (8/8/2013) malam.

"Diduga eksekusi kejam itu telah direncanakan sebelumnya. Indikasinya korban terus diintai sampai rumahnya," kata Martinus.

Seperti yang tampak dalam rekaman CCTV, Sisca, yang turun dari mobilnya di depan rumah kosnya, langsung disergap. Rambutnya dijambak sementara pelaku masih di atas sepeda motor. Perempuan itu kemudian diseret di aspas sejauh sekitar 500 meter.

Akibat bergesekan dengan aspal, sekujur tubuh Sisca terluka. Setelah itu, pelaku membacok kepala Sisca dan meninggalkannya begitu saja.

Saat ditemukan warga, Sisca masih bernapas. Namun dia mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke RS Hasan Sadikin Bandung.

Kesimpulan sementara polisi adalah pembunuhan terhadap Sisca diduga bermotif dendam. "Adanya dendam sepertinya. Pelaku hanya ingin puas dengan kondisi korban. Sementara barang-barang korban tidak ada yang dibawa kan," katanya.

Setelah disemayamkan selama beberapa hari di rumah duka Yayasan Dana Sosial Priangan, Jalan Nana Rohana, Sisca dimakamkan pada Kamis (8/8/2013) siang. Puluhan mobil mengiringi jenazah Sisca menuju TPU Kristen Pandu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com