Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigran Gelap Pun Rayakan Lebaran di Penampungan

Kompas.com - 08/08/2013, 15:05 WIB
SUKABUMI, KOMPAS.com - Puluhan imigran gelap asal Timur Tengah seperti Iran dan Irak merayakan Idul Fitri 1434 H di tempat penampungan sementara di Hotel Sarah Jalan Salabintana Kabupaten Sukabumi.

"Saya merasa senang bisa merayakan Idul Fitri walaupun dengan kondisi yang seperti ini, tapi kami juga kangen dengan keluarga yang ada Iran," kata salah seorang imigran gelap asal Iran, Alikh, Kamis (8/8/2013).

Menurut Alikh, pada saat malam takbiran dia juga sempat berjalan ke pusat Kota Sukabumi, ternyata warga Indonesia dalam merayakan malam Idul Fitri sangat meriah. Dia menyebut orang Indonesia bersahaja, baik, sopan dan mau menerima warga asing.

Selain itu, dia dan keluarganya merasa nyaman, sehingga walaupun diberikan kebebasan untuk keluar masuk tempat penampungan, tidak terlintas keinginan untuk melarikan diri. Bahkan, jika Pemerintah Indonesia mengizinkan, Alikh ingin mengubah kewarganegaraannya menjadi warga Indonesia.

"Indonesia merupakan negara mayoritas muslim terbesar di dunia, yang paling saya kagumi mereka sopan dan baik serta menerima kami sebagai warga asing, maka dari itu saya sangat tertarik tinggal Indonesia dan tidak ingin kembali ke negara asal," tambah Alikh yang sempat menjalani progam wajib militer di Iran selama dua tahun ini.

Senada dengannya, imigran gelap asal Iran lainnya, Muhammad mengatakan, shalat id hanya bersama keluarganya saja di tempat penampungan tersebut. Walaupun berada di negeri orang lain, tetapi ia merasa seperti di rumah sendiri, karena mayoritas warga Indonesia khususnya di Sukabumi merupakan pemeluk agama Islam.

"Saya belum tahu tujuan saya saat ini dan berharap mendapatkan yang terbaik," kata Muhamad.

Di tempat penampungan sementara, para imigran gelap tersebut terdapat 72 orang dari empat negara berbeda yakni Srilangka, Iran, Irak dan Sudan. 24 orang di antaranya berkebangsaan Srilangka dan satu orang berwarganegara Sudan, sisanya berasal dari Iran dan Irak.

Mereka yang ditampung di hotel tersebut mayoritas merupakan korban kapal tenggelam di Cidaun, Cianjur saat hendak menyeberang ke Pulau Christmas, Australia. Selebihnya seperti 22 orang warga Irak dan satu warga Sudan ditangkap saat akan menyeberang dari Pantai Karanghaji, Kecamatan Cisolok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com