Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Blackberry Sisca Hancur Terlindas Mobilnya Sendiri

Kompas.com - 07/08/2013, 21:33 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Tak hanya ponsel Blackberry hancur milik Franceisca Yofie yang diperiksa polisi, mobil Nissan Livina X-Gear yang dipakai gadis cantik korban pembunuhan itu pun diselidiki.

Seperti yang diberitakan, Sisca -demikian dia biasa disapa, ditarik rambutnya saat hendak membuka gerbang rumah kosnya di Jalan Cipedes Tengah, RT 07 RW 01, Kelurahan Cipedes, Kecamatan Sukajadi, Bandung, Jawa Barat, Senin (5/8/2013) malam.

Setelah itu, bermodalkan pegangan ke rambut Sisca, dua orang yang mengendarai motor, lalu menyeret gadis malang itu, hingga terparut di badan jalan. Selanjutnya, Sisca dibunuh dengan setidaknya tiga luka bacokan.

Pada saat peristiwa itu, mobil Livina yang dipakai Sisca masih dalam berhenti dengan kondisi mesin yang menyala. Pintu bagian sopir pun masih terbuka. Rudiarto, pemilik kos yang mendapati mobil itu, tanpa berpikir panjang segera memasukkan mobil ke rumah kos, karena tak menemukan Sisca di sana.

Saat itu, Rudiarto pun tak menyadari jika mobil Sisca yang diparkirkannya ke dalam rumah melindas ponsel Blackberry yang diduga terjatuh saat penyerangan terjadi. "Kita periksa, mulai dari saksi hingga alat bukti yang kita dapatkan," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi Trunoyuho Wisnu Andiko saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/8/2013).

Diberitakan sebelumnya, "bangkai" ponsel milik Sisca itu pun saat ini sedang diperiksa demi mendapatkan jejak komunikasi terakhir karyawati swasta tersebut. Juga, tak hanya mobil Livina, masih ada akun jejaring sosial Facebook dan Twitter milik Sisca yang diteliti polisi.

Trunoyudo dalam pemberitaan sebelumnya telah mengatakan bahwa sampai malam ini sudah ada 10 saksi yang diperiksa. Mereka ada pihak keluarga korban, pemilik kos, warga sekitar dan rekan sekerja Sisca di perusahaan leasing, PT Venera Multi Finance Bandung.

Namun, ketika disinggung tentang sampai sejauhmana pemeriksaan tersebut, Trunoyudo mengaku masih menyelidiki dan mengembangkannya. "Pemeriksaan kepada saksi masih terus berlanjut. Kasus ini sedang dalam penyelidikan dan pengembangan kita. kita belum bisa menyimpulkan keterangan apapun," kilahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com