Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Lion Air Menyangka Melindas Anjing

Kompas.com - 07/08/2013, 03:12 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com — Pilot pesawat Lion Air yang tergelincir di Bandara Jalaluddin, Gorontalo, Iwan Permadi, mengaku dirinya mengira melindas anjing di landasan bandara tersebut.

"Ternyata itu adalah tiga ekor sapi yang sedang melintas di tengah landasan, ketika prosedur mendarat telah dijalankan," ujar dia, di Gorontalo, Rabu (7/8/2013) dini hari.

Beberapa saat kemudian, kata dia, terjadi tubrukan pada saat kecepatan pesawat 40 knot. Akibatnya, pesawat tak bisa direm lagi hingga meleset keluar landasan.

"Beruntung tanah di sekitar landasan becek sehingga pesawat bisa berhenti. Suasana kabin bisa dikontrol, tapi kami sempat melihat ada asap dan bau menyengat seperti daging terbakar," ujarnya lagi.

Menurutnya, kondisi pesawat laik terbang, serta saat akan mendarat di Bandara Jalaluddin pilot memastikan semua prosedur berjalan normal, laporan cuaca bagus, dan komunikasi dengan pihak bandara berjalan lancar.

Sebelum pilot mengumumkan evakuasi, beberapa penumpang sudah turun duluan melalui pintu dan jendela darurat sehingga terdapat dua orang penumpang yang mengalami cedera patah kaki.

"Saat kami akan memutar pesawat, ternyata di sebelah kiri roda pesawat terlihat ada sapi tergilas dan di sebelah kanan penuh bercak darah, itu penyebab pesawat tidak terkontrol," katanya pula.

Pilot mengaku tidak mengetahui seberapa sering landasan Bandara Jalaluddin dilintasi hewan, tetapi ia sebelumnya sempat melihat ada beberapa ternak di sekitar landasan pada siang hari.

"Sepertinya tadi sapi itu silau oleh cahaya dan akhirnya berputar-putar di landasan," kata dia.

Ia juga memastikan tak ada percikan api di tubuh pesawat, dan seluruh penumpang selamat.

Di dalam pesawat dengan nomor penerbangan JT-892 tersebut, terdapat 110 penumpang termasuk lima bayi, tujuh orang kru termasuk pilot Iwan Permadi dan  kopilot Faisal Hasnan.

Peristiwa pesawat Lion Air tergelincir itu terjadi pada Selasa (6/8/2013) malam sekitar pukul 21.00 Wita. Saat ini pesawat dan bangkai sapi masih berada di area landasan bandara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com