Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Tergelincir, Bandara Gorontalo Ditutup Sementara

Kompas.com - 07/08/2013, 03:07 WIB
GORONTALO, KOMPAS.com — Gubernur Gorontalo Rusli Habibie memutuskan Bandara Jalaluddin ditutup sementara, pasca-tergelincirnya pesawat Lion Air pada Selasa (6/8/2013) malam.

"Posisi pesawat masih masuk dalam area runway, jadi pesawat lain tidak bisa masuk dan terpaksa harus ditutup," katanya.

Gubernur mengungkapkan saat ini pesawat belum bisa ditarik dari landasan sampai KNKT mengeluarkan rekomendasi.

"Saya sudah bicara dengan Pak Tatang dari KNKT, dia sudah mengirim tim ke Gorontalo melalui Manado. Mereka akan memeriksa dulu, baru mengeluarkan rekomendasi," ujarnya.

Gubernur berharap pelayanan bandara itu segera dibuka kembali, mengingat saat ini merupakan puncak arus mudik.

Menanggapi soal hewan yang masuk ke dalam landasan, Gubernur mengaku sering mendapat laporan dari luar mengenai pagar bandara yang belum maksimal.

"Tadi dari pihak Lion Air juga mengaku sering melihat ada hewan terutama anjing sering masuk ke dalam landasan. Masalah ini yang harus segera diatasi," tambahnya.

Rencananya Pemprov Gorontalo segera menggelar rapat bersama pihak bandara dan KNKT, untuk mencegah terjadinya kembali peristiwa serupa.

Sebelumnya, pilot pesawat Lion Air Iwan Permadi mengatakan, pesawat menabrak tiga ternak sapi di tengah landasan hingga oleng dan keluar jalur.

Di dalam pesawat dengan nomor penerbangan JT-892 tersebut, terdapat 110 penumpang termasuk lima bayi, tujuh orang kru termasuk Pilot Iwan Permadi dan Kopilot Faisal Hasnan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com