Gadis itu pun tak pernah membuat masalah di tempat indekos yang dia tinggali selama 1,5 tahun terakhir.
"Dia (Sisca) sikapnya baik. Dia dikenal sebagai orang baik," kata anak pemilik indekos yang ditinggali korban, Rudiarto (40), Selasa, (6/8/2013).
Menurut Rudiarto, Sisca juga tidak pernah terlihat membawa atau menerima tamu laki-laki ke dalam kamarnya.
"Dia tidak pernah membawa laki-laki. Tamu dia kelihatannya cewek semua," katanya.
Rudiarto menambahkan, korban juga dikenal tidak pernah membuat masalah dengan orang lain.
Hanya saja, lanjut Rudiarto, beberapa hari yang lalu, korban sempat mengaku stres dan pusing dengan pekerjaannya di PT Venera Multi Finance Bandung.
"Dia sebelumnya sempat mengeluhkan pekerjaannya. Dia mengaku pusing beurusan dengan para debt collector," kata Rudiarto.
"Setelah ngobrol-ngobrol singkat, dia (Sisca) tak banyak bercerita lagi," katanya.
Meski korban sempat menyinggung soal para debt collector, polisi belum menyimpulkan bahwa masalah dengan para penagih utang itulah yang menjadi penyebab kematian Sisca.
"Untuk motifnya, kami masih selidiki dan kembangkan terus. Kami belum bisa menyimpulkan. Kami sudah menyerahkan kasus ini ke Satreskrim Polrestabes Bandung," kata Kapolsek Sukajadi Ajun Komisaris Polisi Suminem.