Selama sebulan itu, wilayah Kota Ambon dan sekitarnya selalu diguyur hujan. Kondisi ini membuat langit di Kota Ambon tampak gelap setiap hari. Warga di Ambon pun hanya bisa melihat langit yang mendung dan berawan tebal dan selalu menikmati hujan.
Menurut ramalan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon, hujan masih berpotensi terjadi di Kota Ambon hingga September mendatang dengan intensitas ringan hingga tinggi.
Selain hujan, BMKG juga telah beberapa kali memperingatkan adanya cuaca buruk dan tinggi gelombang yang mencapai tiga hingga lima meter di sejumlah perairan di Maluku hingga akhir Agustus nanti.
Hujan yang terus mengguyur Kota Ambon sejak sebulan terakhir ini membuat aktivitas warga di Ambon mengalami gangguan. Pantauan Kompas.com sejak beberapa terakhir ini, warga bahkan selalu menggunakan jas hujan saat beraktivitas dan berada di jalanan.
Akibat cuaca buruk dan hujan yang terus-menerus mengguyur Kota Ambon, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy pun meminta agar warga kota, khususnya yang tinggal di bantaran sungai dan lereng–lereng gunung, agar terus mewaspadai cuaca buruk yang masih terjadi.
"Saya mengimbau mengingat cuaca buruk disertai hujan masih terus terjadi di Kota Ambon, kepada warga khususnya yang tinggal di bantaran sungai dan lereng gunung agar lebih waspada dan bila perlu mengungsi ke tempat yang aman," ujar Richard.
Hujan yang terus mengguyur Kota Ambon juga sempat dikeluhkan ibu–ibu rumah tangga. Menurut mereka, akibat hujan yang turun terus-menerus, mereka kesulitan menjemur pakaian cucian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.