Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Tak Tahu Keberadaan Kopilot Positif Narkoba

Kompas.com - 06/08/2013, 13:20 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan (BNNP Sulsel) mengaku tidak mengetahui keberadaan Munoz Lopes Victor, pilot Garuda Indonesia yang dinyatakan positif menggunakan narkoba dalam tes urine di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Senin (5/8/2013).

Hal itu dinyatakan Kepala BNNP Sulsel Kombes Richard M Nainggolan yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (6/8/2013). Menurut Richard, BNNP Sulawesi Tenggara juga tidak mendapati Victor yang terbang menuju Kendari setelah menjalani tes urine di Makassar.

"Victor tidak berhasil ditemui oleh BNNP Sultra, padahal petugas sudah menyiapkan peralatan untuk tes urine kembali. Dia keburu terbang dengan alasan jadwal penerbangannya sudah lewat. Sampai sekarang, saya juga tidak tahu keberadaannya, dia termasuk masih menerbangkan pesawat atau tidak, karena bukan kewenangan kami. Yang jelas, kami sudah menyerahkan dia ke Balai Keselamatan Penerbangan," papar Richard.

Oleh karena itu, BNNP akan berkoordinasi dengan PT Garuda Indonesia untuk memeriksa yang bersangkutan. "Rencananya besok saya ke Garuda untuk berkoordinasi terkait kopilotnya yang positif narkoba. Yang jelas, kami akan memeriksa yang bersangkutan," tandasnya.

Sebelumnya kepada Kompas.com, Vice President PT Garuda Indonesia Kawasan Timur Indonesia Rosyinah Manaf mengatakan, kopilot yang terbukti positif menggunakan narkoba dikenai sanksi larangan terbang (grounded).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com