Pemeriksaan urine oleh BNNP Sultra dan petugas kepolisian dari Direktorat Narkoba Polda setempat urung dilakukan. Sebab, kopilot Garuda Indonesia dengan penerbangan GA 678 keburu terbang kembali ke Makkasar. Hal itu terjadi sesaat setelah petugas berwenang tiba di Bandara Haluole.
"Kami batal melakukan tes urine terhadap kopilot Garuda karena setibanya anggota kami di Bandara pesawatnya sudah terbang lagi ke Makkasar. Bahkan, petugas BNNP Sultra sudah siap dengan seluruh perlengkapan pemeriksaan urine," ungkap Direktur Narkoba Polda Sultra AKBP Ery Susanto dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (5/8/2013) malam.
Ery mengaku mendapat informasi dari Polda Sulawesi Selatan yang menyatakan bahwa kopilot Garuda tersebut sebelumnya telah dinyatakan positif menggunakan narkoba setelah menjalani tes urine di BNNP setempat.
"Jadi, saya langsung koordinasi dengan kepala BNNP Sultra Pak Yusuf, lalu anggota langsung menuju Bandara sekitar pukul 15 atau 16 sore tadi. Tapi, pesawat Garuda sudah berangkat ke Makkasar dengan alasan sudah jadwal penerbangannya," jelas Ery.
Ery melanjutkan, polisi bisa saja mengamankan kopilot tersebut. Pasalnya, hasil tes urine dari Makkasar dinyatakan telah positif narkoba. "Karena sudah terbang ke Makkasar sehingga kewenangan untuk mengamankan kopilot itu menjadi kewenangan petugas di sana," sambung Ery.
Sebelumnya diberitakan, kopilot Garuda Indonesia Munoz Lopes Victor dinyatakan positif memakai narkoba oleh BNNP Sulsel setelah menjalani tes urine. Pemeriksaan urine dilakukan sebelum pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanudiin, Makkasar, menuju Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin.
Tes urine ini dilakukan BNNP Sulsel bekerja sama dengan Polda Sulselbar dalam rangka pengawasan mudik Lebaran 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.