Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Belanja Lebaran, Sekeluarga Malah Dihajar Pengiring Jenazah

Kompas.com - 05/08/2013, 19:47 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Arogansi rombongan iring-iringan jenazah kembali terjadi di ruas jalan ring road, Manado, Senin (5/8/2013). Sejumlah orang yang merupakan bagian dari iring-iringan mobil pengantar jenazah menghancurkan satu mobil Toyota Avanza hingga ringsek dan kaca depannya pecah.

Bukan hanya merusak mobil, pelaku pun sempat memukul sopir Avanza tersebut di bagian wajah. "Padahal, posisi mobil kami sudah tidak menghalangi rombongan mereka. Kami sudah mengambil posisi ke arah kiri dan memberikan jalan, tetapi mereka tetap saja memukul suami saya," ujar Darmini (41) warga Bitung ketika ditemui di Mapolresta Manado saat melaporkan kejadian tersebut.

Menurut Darmini, tadi siang dia bersama keluarga hendak berbelanja keperluan Lebaran di Manado. Suaminya yang mengemudikan mobil, sementara tiga anggota keluarganya serta tiga teman anaknya ikut bersama mereka.

Dari arah Bitung mereka mengambil jalan melalui ring road. Ketika berada di sekitar terowongan ring road, dari arah berlawanan datang rombongan pembawa jenazah. Seperti biasa, mereka meminggirkan mobil ke arah kiri.

"Mobil sudah dipinggirkan suami saya untuk memberikan jalan kepada mereka. Tetapi, mereka tetap tidak senang karena merasa kami terlambat meminggirkan mobil dan dianggap menghambat jalannya iring-iringan," jelas Darmini.

Merasa jalanya rombongan dihambat, puluhan orang yang merupakan bagian dari rombongan turun dari kendaraan roda dua. Tanpa bertanya, beberapa orang langsung menendang kaca spion mobil Darmini hingga terlempar.

Tidak berhenti sampai di situ, beberapa orang lainnya mengambil batu dan menghajar bagian badan mobil hingga ringsek. "Ada juga orang lain melempar kaca depan kami hingga pecah. Kami semua ketakutan dan bermohon minta maaf dan minta ampun," tambah Darmini dengan wajah masih ketakutan.

Permohonan maaf mereka tidak digubris oleh pelaku. Mereka malah semakin menjadi dan meninju suami Darmini di bagian wajah. Atas kejadian tersebut, Darmini lalu melaporkan musibah yang menimpa mereka di Polresta Manado. Kini polisi sementara mengembangkan kasus tersebut dan berusaha menangkap para pelaku.

Rombongan iring-iringan jenazah memang kerap berulah dan terlihat arogan ketika melintasi jalan raya. Tidak jarang mereka seenaknya melanggar lalu lintas dan menghardik setiap orang yang dianggap mengganggu rombongan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com