Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Khofifah, Legislator PKB Dilarang Keluar Jatim

Kompas.com - 04/08/2013, 21:19 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Terhitung Minggu (4/8/2013), hingga hari pemungutan suara Pilgub Jatim 29 Agustus nanti, anggota DPRD Jatim maupun DPRD kabupaten/kota di Jatim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dilarang meninggalkan daerah pemilihan masing-masing.

Mereka diminta intensif menggalang dukungan suara untuk pasangan cagub-cawagub Jatim, Khofifah Indar Parawansah-Herman Suryadi Sumawiredja. Intruksi itu disampaikan langsung oleh Ketua DPP PKB, Muhaimin Iskandar di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim di Surabaya, Minggu (4/8/2013).

Muhaimin mengatakan, jika terbukti ada legislator PKB yang keluar Jatim, yang bersangkutan akan mendapat sanksi tegas dari partai. ''Waktu efektif sekitar 20 hari ini akan kita manfaatkan untuk meyakinkan masyarakat bahwa Jatim memerlukan sosok pemimpin alternatif dari kalangan NU,'' katanya.

PKB juga akan memaksimalkan fungsi sayap partai dan semua elemen partai untuk turun ke akar rumput demi menggalang dukungan bagi Khofifah-Herman. ''Semua elemen partai harus all out turun ke akar rumput untuk memenangkan Khofifah-Herman,'' tegasnya.

Dia berharap, menangnya Khofifah nanti akan berdampak positif bagi kemenangan PKB di pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014 nanti. ''Selain itu, ini adalah pertaruhan rekor, bahwa akan ada gubernur perempuan pertama di Jatim, dan gubernur pertama dari kalangan NU pertama di Jatim,'' tambahnya.

Seperti diketahui, pasangan Khofifah-Herman akhirnya berhak mengikuti Pilgub Jatim tahun ini dengan nomor urut 4. Hal itu setelah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengabulkan sebagian tuntutan Khofifah-Herman yang dicoret dalam penetapan pasangan cagub-cawagub Jatim oleh KPU Jatim.

DKPP meminta KPU RI mengembalikan hak konstitusional pasangan ini, menyusul ditemukannya pelanggaran kode etik komisioner KPU Jatim dalam proses penetapan pasangan calon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com