Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pedasnya" Harga Cabai Merah di Bireuen

Kompas.com - 04/08/2013, 16:51 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis


BIREUEN, KOMPAS.com - Pedagang dan kaum ibu di Kota Bireuen, Aceh, mengeluhkan "pedasnya" harga cabai merah, tidak sampai seminggu menjelang Lebaran.

Pada Minggu (4/8/2013), harga bumbu pokok tersebut mencapai Rp 60.000 per kilogram di Pasar Inpres Bireuen. Kenaikannya mencapai Rp 15.000 hingga Rp Rp 20.000, karena pada Sabtu (3/8/2013), harganya masih berkisar antara Rp 40.000 - Rp 45.000 per kilogram.

Menurut sejumlah pedagang cabai merah di pasar tradisional, fluktuasi harga cabai merah menyebabkan minimnya pasokan di tingkat pedagang.

“Kalau biasanya banyak agen kecil atau pemilik kebun sendiri yang memasarkan ke kami dengan harga nego, tapi hari ini melonjak sehingga stok diperoleh sedikit sulit,” ungkap Heri, pedagang rempah di pasar depan Koramil Bireuen.

Kata dia, kenaikan harga cabai terus melonjak naik sejak Mei kemarin hingga mencapai dua kali lipat dari sebelumnya. “Seingat saya paling tinggi dulu harga cabai Rp 30.000 per kilogram, tapi sekarang rata-rata di atas Rp 40 ribu harga jualnya,” ujar lelaki ini.

Maryati, seorang IRT mengeluhkan kenaikan cabai yang dirasanya semakin seulit menjelang lebaran Idul Fitri mendatang. “Meugang mau dekat tapi harga cabai yang dominan digunakan memasak daging malah naik,” cetusnya tinggi.

Ia berpendapat Pemerintah tak peka terhadap perekonomian warga yang semakin sulit sejalan naiknya BBM kemarin. “Memang warga dibantu BLSM, tapi kan tidak semua. Ditambah kebutuhan yang naik serentak beraneka ragam, apalagi kebutuhan dapur yang perlunya tiap hari seperti ini,” tandas Maryati gusar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com