Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan Cuaca, Sultan Tetapkan Yogyakarta Siaga Darurat

Kompas.com - 02/08/2013, 20:46 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Mengantisipasi perubahan cuaca yang terjadi akhir-akhir ini, Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X menetapkan siaga darurat di Yogyakarta.

Perubahan cuaca yang terjadi telah menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah di DI Yogyakarta. ”Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk menetapkan darurat siaga tertanggal 21 Juni 2013 dan berlaku sejak 1 Juni sampai dengan 31 Agustus 2013,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta Gatot Saptadi, Jumat (2/8/2013).

Gatot mengungkapkan, sebagai langkah lanjutan atas keputusan Gubernur tersebut, pihaknya akan membuka posko mulai H-7 Lebaran. Selama Lebaran, mereka bersiaga untuk melakukan pemantauan.

”Informasi dari BMKG dan BPPTKG akan menjadi acuan kesiagaan kami. Apalagi terkait informasi cuaca mengingat keputusan siaga darurat dari Gubernur berdasarkan perubahan cuaca baru-baru ini,” ucapnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DI Yogyakarta Bambang Suryo Santoso menuturkan, cuaca di DI Yogyakarta saat ini memasuki puncak kemarau, tetapi masih akan terjadi potensi hujan akibat peningkatan suhu yang terjadi di Samudra Hindia.

Dalam musim kemarau ini memang terjadi gangguan pola hujan. Munculnya uap lebih karena suhu permukaan yang meningkat 15 persen dibandingkan dengan kondisi normal. Ini mirip kondisi pada tahun 2010, tetapi intensitas hujan hanya separuhnya.

”Selain potensi hujan, perubahan suhu di Samudra Hindia akan berpengaruh pada suhu udara, kalau siang panas, malamnya dingin,” ujar Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com