Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kafe Ini Sulap Sayuran Jadi "Daging Babi"

Kompas.com - 02/08/2013, 16:21 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com — Montong Vegetarian Coffe ini terbilang kafe kreatif dalam menyajikan makanan berbahan sayuran. Kafe yang berada di Magelang ini menyulap sayur-sayuran dan buah-buahan menjadi makanan yang mirip berbahan daging hewan, mulai dari sate ayam, ayam goreng, ayam bakar, hingga daging babi bakar.

Bagaimana bisa? Fajar, pemilik Montong Vegetarian Coffee, mengatakan, masakan daging babi, misalnya, bukanlah daging hewan babi sesungguhnya. Yang disajikan adalah tiruan daging babi, terbuat dari berbagai macam bahan, seperti gluten, kacang-kacangan, biji-bijian, serealia, rumput laut, dan bumbu khusus.

Bahan-bahan itu lantas diolah sedemikian rupa hingga tidak hanya bentuk, tapi juga warna dan rasa mendekati daging babi yang sebenarnya. Cara memasaknya pun dengan cara dipanggang, dipadu dengan sambal dan sayuran segar.

"Menu yang kami beri nama Casau BBQ ini memang salah satu menu spesial kami. Pengunjung yang tidak pernah makan daging babi di sini bisa mencoba daging babi tiruan. Rasanya mirip dengan babi asli. Namun, kami jamin halal dan sehat karena semua bahan terbuat dari bahan nabati, tidak ada unsur babi sama sekali," ujar Fajar.

Bahkan tidak hanya babi, di kafe yang memang menyediakan menu khusus vegetarian itu juga menyediakan menu sate ayam, ayam goreng, ayam bakar, sapi panggang, pizza sosis, vege burger, hingga empek-empek. Namun, semua menu itu tetap berbasis nabati.

Selain menu Casau BBQ, menu spesial lainnya adalah nasi goreng durian montong. Sama dengan nasi goreng pada umumnya, menu ini juga berbahan dasar nasi dengan tambahan aneka sayuran. Karena berbasis vegetarian, nasi goreng ini tanpa telur, daging, dan bawang, tapi diganti dengan durian jenis montong.

Fajar mengungkapkan, dibutuhkan daging durian jenis montong yang kemudian diblender untuk membuat campuran nasi goreng satu porsi. Dipilihnya montong karena bau durian jenis ini tidak terlalu menyengat.

“Awalnya kita coba resep mulai satu dan dua sendok. Sampai akhirnya kita menemukan komposisi yang pas sehingga cita rasa nasi goreng ini tidak hilang.

Minumannya juga menggunakan bahan nabati, yaitu susu soya. Di restonya, kopi cappucino pun dibuat dengan susu soya. Kemudian ada juga aneka jus sayuran dan buah.

Kafe vegetarian pertama di Magelang

Boleh jadi kafe vegetarian yang terletak di Jalan Mayjend Bambang Soegeng Mertoyudan Magelang itu adalah yang pertama dan satu-satunya di Magelang. Fajar bersama istrinya, Atik Azis, membuka kafe vegetarian karena ingin mengubah pandangan masyarakat tentang vegetarian ataupun vegan.

"Pandangan orang selama ini bahwa vegetarian/vegan cuma makan buah, sayur, daun-daunan. Padahal tidak, kita bisa makan daging, telur, susu, ikan dan sebagainya, tapi yang terbuat dari bahan nabati," kata Fajar yang sudah dua tahun menjadi vegan.

Istimewanya, di kafe ini, semua menu dibuat langsung ketika pelanggan pesan. Oleh karenanya, pelanggan harus sedikit sabar menunggu makanan jadi sekira 10-15 menit.

Tidak hanya itu, mayoritas bahan baku berasal dari bahan organik dari kebun sendiri.

"Kita usahakan semua bahan bahan baku, terutama sayur dan buah organik, beberapa di antaranya kami menanam sendiri," kata Fajar.

Puluhan menu istimewa itu dibendarol dengan harga cukup terjangkau, Rp 5.000–Rp 25.000 per porsi. Resto tersebut tidak hanya menyasar komunitas vegan, tetapi juga bagi warga yang ingin menu makanan berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com