Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Beruntun, Pengendara Motor Tewas

Kompas.com - 02/08/2013, 12:41 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun yang melibatkan dua bus dan sepeda motor terjadi di turunan Gombel, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/8/2013). Seorang pengendara sepeda motor tewas dalam peristiwa itu.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.30 WIB itu berawal saat bus berpelat nomor AB 7231 AK melaju dari arah selatan menuju arah Kota Semarang. Bus yang disewa dari Sleman, Yogyakarta, menuju ke Semarang itu, mengangkut setidaknya 30 pelayat.

Saat memasuki turunan Gombel, bus diduga mengalami masalah pada bagian rem sehingga tidak berfungsi. Laju bus tidak terkendali, sedangkan turunan tersebut merupakan turunan tajam.

Salah seorang penumpang bus, Santoso (50) mengaku sempat mencium bau seperti terbakar. Kemudian sejumlah penumpang yang di depan berteriak jika rem tidak berfungsi. "Yang di depan itu berteriak rem blong," ujarnya.

Bus ungkapnya kemudian menabrak dua sepeda motor yang melaju di depannya. Dan saat sopir berusaha mengarahkan bus ke jalur penyelamat, terdapat bus lain bernomor polisi H 1449 DA yang ada di depannya.

Tabrakan pun tak terhindarkan, kedua bus yang dalam kondisi rusak berada di jalur penyelamat. Bus yang ditabrak sedang tidak berpenumpang.

Sementara itu satu korban tewas diketahui bernama Nano (29) warga Lamper Semarang yang menaiki sepeda motor Yamaha Xeon.

Korban kemudian dibawa ke RSUP Dr Kariadi Semarang. Sedangkan sejumlah korban luka dibawa ke Rumah Sakit Banyumanik untuk menjalani perawatan.

Peristiwa ini menyebabkan kemacetan panjang di jalur utama Semarang menuju Solo/Yogyakarta. Polisi kemudian mengalihkan jalur melalui jalan Gombel Lama untuk kendaraan yang menuju Semarang. Sedang mobil yang menuju keluar Semarang diminta lewat tol agar kepadatan terurai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com