Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Curanmor Diringkus, 1 Pelaku Ditembak

Kompas.com - 31/07/2013, 19:51 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com - Tim Reskrim Polresta Manado menyita 12 buah kendaraan roda dua berbagai merek dan tipe, Rabu (31/7/2013).
 
Motor-motor tersebut disita dari seorang penadah motor curian. Ikut pula disita sebuah mobil Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza yang digunakan sebagai kendaraan operasional mereka.
 
Dari pengembangan kasus, polisi lalu membekuk empat orang tersangka yang mencuri kenderaan tersebut dari berbagai lokasi. Salah satu pelaku bahkan harus dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba kabur ketika ditangkap.
 
Salah seorang pelaku, Micky Opi (22), warga Malalayang Dua, mengaku dalam sebulan ini sudah empat kali melakukan pencurian motor. "Saya curi motor-motor tersebut di kampus Unsrat dan di Bahu," aku Micky.
 
Menurut Micky mereka biasanya menjual motor hasil curian ke daerah Tombatu. Satu unit dijual seharga Rp 2 juta hingga Rp 3 juta.
 
Sementara itu Jefrry (41), warga Silian, Minahasa Tenggara yang menjadi penadah mengaku menjual kembali motor tersebut seharga Rp 4 hingga Rp 5 juta. "Saya baru satu bulan ini membeli motor-motor tersebut. Semuanya ada 12 buah," ujar Jeffry.
 
Menurut Jeffry para pelaku mengaku bahwa motor yang mereka bawa ke tempatnya merupakan motor tarikan dealer. "Mereka bilang mereka kolektor," tambah Jeffry.
 
Tersangka lain, George Tenda (22), warga Sea, Kecamatan Pineleng, mengakui bahwa dalam satu malam mereka bisa mencuri 3 sampai empat motor.
 
"Saya biasanya melakukan pencurian bersama rekan lainnya, Yodo, Micky dan Medot. Motor kami curi biasanya yang terparkir," jelas George saat dikonfrontasi petugas polisi dengan motor yang disita.
 
Saat ini Polresta Manado dan Polsek Malalayang sementara mengembangkan kasus pencurian motor tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, warga Manado diresahkan oleh maraknya pencurian kenderaan bermotor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com