Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Banjir Ambon Dihentikan Sementara

Kompas.com - 30/07/2013, 21:38 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Tim SAR gabungan TNI/Polri dan Basarnas untuk sementara menghentikan upaya pencarian terhadap tujuh korban yang dinyatakan hilang dalam bencana di Kota Ambon, Maluku, Selasa (30/7/2013). 

Sebelumnya diberitakan, ketujuh korban diduga kuat terseret banjir di sebuah sungai di kawasan Batu Meja Ambon, pagi tadi.

Berdasarkan pantauan di lokasi bencana sejak siang hingga sore tadi, tim SAR terus berupaya mencari para korban hilang dengan cara menyisir sepanjang aliran sungai. Selain menyisir sungai, tim SAR juga mencari hingga ke laut.

Besok, tim SAR akan kembali mencari ketujuh korban yang belum ditemukan. Hal itu diungkapkan Koordinator Pencarian dan Evakuasi Korban Kantor SAR Ambon Agus Manuputty. ”Mengingat cuaca yang sudah gelap, untuk sementara upaya pencarian korban kami hentikan sementara dan akan dilanjutkan kembali pada besok harinya,” kata Agus.

Menurut Agus, pencarian pada besok hari masih difokuskan pada sepanjang aliran Sungai Batu Meja hingga ke Skip dan juga di kawasan pantai. ”Kami tetap fokus mencari korban hilang ini di sepanjang aliran sungai dan juga di laut karena kemungkinan terseret hingga ke laut,” ujarnya.

Ketujuh korban yang hingga kini masih dinyatakan hilang dan masih dicari tersebut di antaranya Yopi Marantika (28), Ina Finyaan, Pendi, Reni, Sarce Marantika, dan Mei Kapitan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, banjir di Ambon juga mengakibatkan ribuan rumah warga terendam, ratusan rusak, dan beberapa di antaranya bahkan terbawa hanyut derasnya sungai. Banjir kali ini merupakan banjir terparah yang pernah terjadi di Ambon, bahkan lebih besar dari banjir yang terjadi pada 1 Agusutus 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com