Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Ambon Umumnya Terluka akibat Terseret Air

Kompas.com - 30/07/2013, 18:13 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Korban luka-luka akibat banjir hebat yang terjadi di hampir sebagian besar kawasan di Kota Ambon, Selasa (30/7/2013), dirawat di sejumlah rumah sakit. Para korban ini mengalami luka setelah terseret banjir dan menghindar dari rumah mereka yang roboh setelah dihantam longsoran.

Data yang dihimpun di Rumah Sakit Bakti Rahayu, di kawasan Batu Gaja, tercatat terdapat 17 orang menjalani perawatan medis. Mereka yang menjalani perawatan di rumah sakit ini yakni Shorly de Pretes, (34), Calfin de Pretes (9), Axes de Pretes (7), Queen de Pretes (Bayi), Mien Latuharihary (29), Chaya (16), Oma Palijama (86), Nokri Lopez, Misye Tomasoa (14), Milton Ruspana, Tomasyu Greet (56), Felisya Tomasoa, Cris Kapitan (27), Rambo Ririhena (26), Revalina Waas (5), dan Grecenda Marantika (7).

“Seluruh korban yang dirawat di rumah sakit ini akibat banjir tadi yakni 17 orang,” kata salah satu petugas jaga di rumah sakit tersebut sambil menyodorkan nama–nama korban.

Selain di RS Bakti Rahayu, sejumlah korban juga dirawat di RS lain di Ambon. Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, para korban banjir juga dirawat di Rumah Sakit GPM, RS Bhayangkara, Otoqwik, dan sejumlah rumah sakit lainnya.

Banjir di Ambon sudah mulai terjadi sejak Selasa sekira pukul 04.00 WIT. Puncaknya terjadi pada pukul 08.00 WIT tadi. Akibat banjir tersebut, ratusan rumah warga dinyatakan rusak, ribuan terendam, dan sejumlah fasilitas umum lainnya hancur.

Banjir juga memaksa lebih dari 4.000 warga mengungsi ke tempat aman. Dari data sementara yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, hingga sore tadi tercatat delapan warga meninggal dunia, tujuh hilang, dan puluhan warga lainnya mengalami luka–luka.

Banjir di Ambon kali ini merupakan banjir terparah yang pernah terjadi, bahkan lebih parah dari banjir yang pernah terjadi sebelumnya pada 1 Agustus 2012 lalu.

Banjir di Ambon kali ini merupakan banjir terparah yang pernah terjadi, bahkan lebih parah dari banjir yang pernah terjadi sebelumnya pada 1 Agustus 2012 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com