Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Mudik, Jalur Pantura Dipasangi "Pagar Betis"

Kompas.com - 30/07/2013, 16:44 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Jalur pantai utara (Pantura) Jawa Tengah menjadi fokus pengamanan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah selama arus mudik dan balik pada Lebaran tahun ini.

Pasalnya, jalur tersebut dikenal sebagai daerah rawan kecelakaan lalu-lintas dan tindak kriminalitas. Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno memaparkan, khusus di jalur pantura, akan dipasang pagar betis dan di setiap jarak 100 meter akan disiagakan beberapa petugas.

“Pengamanan juga akan dilakukan di sejumlah titik vital seperti obyek wisata, rumah makan dan pelayanan publik lainnya. Sebab, di situ dipastikan akan banyak kendaraan yang keluar masuk sehingga perlu pengaturan,” ujar Dwi, disela kunjungan ke Malpolres Kabupaten Magelang, Selasa (30/7/2013).

Seluruh pengaman tersebut akan tersebar baik di jalur Pantura selatan, tengah maupun utara. Pihaknya juga menyatakan siap siaga jika sewaktu-waktu perlu pengerahan personil tambahan.

Sementara itu, secara umum pengamanan arus mudik dan balik lebaran tahun ini di Jawa Tengah, polisi akan mengerahkan sebanyak 13.111 personil. Mereka disiagakan untuk menjaga dan mengatur arus lalu-lintas, serta menjaga keamanan warga selama Lebaran di Jawa Tengah.

Dwi mengatakan, gelar pasukan akan dimulai pada 1 Juli 2013 di seluruh jajaran dan langsung mulai menggelar operasi Ketupat Candi selama 16 hari ke depan.

“Titik berat tugas kami selain pada tugas-tugas preventif juga fokus pada pengamanan pelayanan publik yang biasa dimanfaatkan para pemudik,” tandas Dwi.

Untuk menambah kekuatan dalam pengamanan tersebut, polisi juga akan bersinergi dengan lain instansi lain seperti dari TNI dan Dinas Perhubungan setempat. Selain itu, pihaknya juga akan membuka pos-pos pengamanan di berbagai titik strategis.

Termasuk membangun rest area yang bisa digunakan para pemudik beristirahat jika kelelahan dalam perjalanan. “Kami selalu sarankan kepada para pemudik terutama yang mengemudi kendaraan bermotor untuk memanfaatkan rest area untuk beritirahat. Terutama antara pukul 09.00 WIB – 11.00 WIB yang merupakan jam padat sehingga rawan kecelakaan laulu lintas,” imbuh Dwi.

Sementara itu, terkait pengamanan saat malam takbir, Dwi mengimbau masyarakat untuk melakukan takbir di masjid atau tempat-tempat yang telah ditentukan, bukan di jalan raya. Hal itu untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

“Pada prinsipnya kami mengharap takbir itu dilakukan masjid atau tempat yang telah ditentukan, tentu untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas, karena biasanya yang ikut takbir anak –anak dan remaja,” kata Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com