Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeritan Pedagang Kopiah di Makassar

Kompas.com - 29/07/2013, 22:21 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Ramadhan biasanya membawa berkah bagi pedagang-pedagang perlengkapan muslim khususnya kopiah. Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tidak sedikit pedagang kopiah di Makassar kini justru "menjerit" dengan anjloknya omszet selama Ramadhan.

Dedi misalnya. Lelaki yang sudah 18 tahun berjualan kopiah merasa, saat ini penjualan kopiahnya sangat buruk jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Dedi, tahun sebelumnya, dalam sehari dia bisa medapat keuntungan hingga Rp 500 ribu. Namun, tahun ini terkadang hanya dapat Rp 10.000, bahkan terkadang dagangan yang dibuka 24 jam di emperan Masjid Al-Markas Al-Islami Center, tak satu pun terjual.

"Susah sekarang jualan songkok, bukan hanya saya yang mengeluh tetapi pedagang lainnya juga merasakannya perubahan itu," ungkapnya, Senin (29/7/2013) siang.

Dedi memperkirakan, masalah ini terjadi menyusul kenaikan harga sejumlah bahan pokok yang juga bersamaan dengan masa penerimaan anak sekolah. Namun, Dedi mengaku akan tetap bertahan dengan kondisi krisis yang dihadapinya.

"Kalau tidak terjual yah barangnya disimpan saja kemudian kembali dijual pada lebaran haji nanti. Demikian juga jika hari-hari normal, saya biasanya buka pada hari Jumat saja," ungkap Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com