Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bilik di Kampung Narkoba Bangkalan Dihancurkan

Kompas.com - 28/07/2013, 21:36 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


BANGKALAN, KOMPAS.com - Sebanyak 64 kios dan bilik narkoba di Dusun Tapel, Desa Paresh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, dihancurkan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur. Dusun itu dikenal dengan kampung Narkoba karena dijadikan tempat pesta dan transaksi sabu-sabu.

Kios dan bilik itu merupakan milik 20 kepala keluarga di dusun tersebut. Tokoh masyarakat yang juga mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin mengatakan, pemusnahan kampung narkoba itu sudah berdasarkan kesepakatan tokoh masyarakat setempat dan kesadaran masyarakat sendiri. Adanya bilik narkoba itu sudah jelas melanggar hukum dan masyarkat tidak mau larut dalam pelanggaran tersebut.

"Nanti masyarakat yang akan memusnahkannya sendiri. Hari ini hanya simbolis saja pemusnahannya," terang Fuad Amin, Ahad (28/7/2013).

Sementara Direktur Narkoba Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Andi Loediyanto menuturkan, pemberantasan dengan kesadaran masyarakat tersebut sebagai bentuk prestasi luar biasa dalam pemberantasan peredaran narkoba khususnya di kampung Kabupaten Bangkalan. Namun, di balik pemusnahan tersebut, Polisi bersama tokoh masyarakat akan mendampingi mereka secara persuasif untuk menghindari kejadian yang terulang kembali.

Tentu, kata Andi, peran Pemerintah Kabupaten Bangkalan akan berada di balik pendampingan tersebut. Entah apa yang akan dilakukannya ke depan setelah pemusnahan ini, sepenuhnya diserahkan kepada Pemkab Bangkalan.

Sebelumnya, pada Selasa (23/4/2013) lalu, Polres Bangkalan melakukan penggrebekan di kampung narkoba itu. Waktu itu, ditemukan sebanyak 37 bilik yang dijadikan tempat mengisap narkoba serta tiga orang berstatus PNS sedang menikmati sabu.

Bilik-bilik tersebut juga disediakan pintu rahasia yang bisa digunakan untuk melarikan diri ketika ada Polisi melakukan razia. Sehingga, sering kali Polisi pulang dengan tangan hampa.

Sejak dilakukan penggerebekan, Polisi langsung memberi police line pada bilik berukuran 2x3 meter itu sebelum hari ini dimusnahkan. Masyarakat di kampung Narkoba ini, sebelum dimusnahkan sangat kompak. Setiap kali petugas melakukan penggerebekan, jumlah hasil tangkapannya sedikit. Sebab para bandar narkoba itu diduga memiliki mata-mata yang bertugas melakukan pengawasan di pintu masuk desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com