Hal itu dikatakan Kepala Lapas Kerobokan yang mengaku hanya bisa menugaskan 11 sipir untuk setiap shift pengamanan untuk menjaga 989 narapidana dan tahanan penghuni lapas tersebut.
"Dengan kekuatan kami yang hanya 11 orang kami tidak bisa berbuat banyak," ujar Kalapas Kerobokan, Gusti Ngurah Wiratna, usai simulasi kerusuhan di Lapas Kerobokan, Jumat (26/7/2013).
Saat ini napi yang menghuni Lapas Kerobokan mencapai 989, padahal fasilitas di Lapas Kerobokan hanya mampu menampung 323 napi.
Untuk mengantisipasi kerusuhan massal kembali pecah seperti Februari 2012 lalu, pihak Lapas Kerobokan terus berkoordinasi dengan Polres Badung untuk mendukung pengamanan dengan cara patroli rutin dan penempatan personel di Lapas.
"Jika terjadi sesuatu kita cepet kontak, yang diutamakan penyelamatan nyawa dan dokumen-dokumen yang ada," jelas Wiratna.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi pecahnya kerusuhan, siang tadi pihak Lapas Kerobokan bersama Polres Badung dan Kodim menggelar simulasi bersama. Dalam simulasi ini diskenariokan terjadi kerusuhan yang mirip dengan peristiwa Februari tahun lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.