Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Mushala Juga Ikut Terseret ke Laut

Kompas.com - 26/07/2013, 09:52 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com — Jebolnya bendungan Wai Ela tidak hanya menghanyutkan ratusan rumah warga dan fasilitas umum lainnya. Dua mushala yang berada di desa tersebut juga ikut terseret banjir bah saat bendungan tersebut jebol pada Kamis (25/7/2013) pagi tadi.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Maluku, selain 450 rumah warga, dan sekolah, banjir bah juga menghanyutkan dua mushala ke laut desa tersebut. Dua mushala bersama ratusan rumah warga ini terseret ke laut setelah tak mampu menahan terjangan banjir bah yang meluluhlantakkan sebagian besar desa tersebut.

Tak hanya itu, sebuah jembatan yang berada di desa tersebut juga ikut terbawa banjir. Sebuah menara telekomunikasi juga terlihat roboh.

Pantauan Kompas.com di lokasi bencana, Kamis (26/7/2013) sore, banjir bah ini meluluhlantakkan separuh dari desa tersebut. Sebagian besar permukiman warga di desa tersebut bahkan rata dengan tanah akibat bencana tersebut.

Menurut sejumlah warga, puluhan sepeda motor milik warga lainnya juga ikut hilang terseret banjir, sebuah mobil penumpang bahkan terlihat rusak parah di lokasi bencana. Peristiwa ini memaksa ribuan warga setempat akhirnya mengungsi ke lokasi pengungsian yang kurang lebih berjarak 3 kilometer dari desa tersebut.

Peristiwa ini juga mengakibatkan 32 warga mengalami luka-luka, 8 orang di antaranya menderita luka parah. Status bendungan Wai Ela beberapa waktu lalu ditetapkan menjadi awas setelah ketinggian air di bendungan tersebut naik menjadi 193 meter. Alarm tanda bahaya yang dipasang di bendungan tersebut pun sempat berbunyi beberapa kali pada Rabu sore kemarin dan memaksa ratusan warga lainnya mengungsi.

Seluruh warga akhirnya mengungsi pada kamis subuh, setelah bendungan ini dinyatakan akan jebol. Beberapa jam setelah itu, tepatnya sekitar pukul 10.30 WIT, bendungan alami itu akhirnya jebol dan memorakporandakan sebagian perkampungan tersebut. Belum diketahui berapa jumlah kerugian yang diderita akibat peristiwa itu. Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com