Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Negeri Lima Mengungsi di Tenda Darurat

Kompas.com - 25/07/2013, 22:53 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Lebih dari 3.000 warga Desa Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, harus mengungsi karena rumah-rumah mereka rusak dan hanyut diterjang banjir bah, setelah bendungan Wai Ela di desa tersebut jebol pada Kamis (25/7/2013) pago tadi.

Mereka mengungsi di Dusun Latan yang berjarak kurang lebih 3 kilometer dari desa mereka. Sebagian warga lainnya juga terlihat mengungsi di sebuah area perbatasan Desa Seith dan Desa Negeri Lima. Warga sudah meninggalkan kampung sejak Kamis subuh tadi.

Pantauan Kompas.com di lokasi pengungsian, Kamis petang ribuan warga ini tampak duduk berimpitan di tenda – tenda darurat yang didirikan Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Maluku.

Para pengungsi terlihat hanya membawa barang – barang seadanya saja. Sejumlah pengungsi lainnya bahkan hanya dengan pakaian di badan.

Menurut sejumlah pengungsi, mereka tidak sempat menyelamatkan barang – barang mereka mereka tidak percaya bendungan Wai Ela akan jebol. “Saya dan keluarga hanya keluar dengan pakaian di badan. Sejujurnya kami tidak menyangka kalau bendungan akan jebol seperti ini,” kata Siti.

Tampak di lokasi pengungsian, BPBD Maluku maupun BPBD Kabupaten Maluku Tengah telah menyediakan sarana air bersih, dan posko kesehatan bagi para pengungsi. Ada puluhan tenda yang didirikan untuk para pengungsi. Di pengungsian ini juga terdapat dapur umum.

Usai jebolnya bendungan Wai Ela, ribuan warga lainnya memilih kembali ke rumah – rumah mereka yang tidak terkena terjangan banjir bah.

Untuk diketahui, bendungan Wai Ela yang jebol Kamis pagi tadi, memiliki panjang 1.100 meter dengan lebar mencapai 300 meter. Kedalaman air di bendungan tersebut mencapai 35 meter dengan volume air dan materil lainnya yang mencapai 19, 8 juta meter kubik atau 20 kali lipat volume air bendungan Situ Gintung sebelum jebol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com