Sebagian besar dari mereka kesulitan mendapatkan pakaian bersih.
"Kami di sini kesulitan pakaian bersih, soalnya semua barang kami terendam banjir. Kalau makanan masih ada bantuan dari pemerintah tadi pagi," jelas Dindin (40), warga Kampung Bojongsoban, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (25/7/2013) petang.
Menurut Dindin, pakaian layak pakai tidak hanya dibutuhkan oleh anak-anak sebagai korban banjir, tetapi hampir semua warga membutuhkannya karena hanya pakaian di badan yang tersisa.
"Apalagi buat anak-anak yang tidak bisa sekolah dan tak punya baju ganti. Kami pun orang dewasa kesulitan untuk ganti baju," tambah Dindin.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, pemerintah telah berkoordinasi dengan beberapa dinas terkait untuk menyediakan pakaian bagi korban banjir, terutama bagi anak-anak yang bersekolah.
Bantuan pakaian ini dirasa sangat penting, selain bantuan air besih dan bahan makanan yang telah disalurkan sebelumnya.
"Ya, kami akan menyalurkan bantuan berupa pakaian, baju seragam sekolah, buku, Al Quran, dan lainnya. Itu selain dari bantuan makanan dan air bersih yang sudah disalurkan," ujar Uu.
Diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras pada Rabu (24/7/2013) malam, beberapa wilayah di Kecamatan Ciawi, Pagerageung, Rajapolah, dan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, terendam banjir setelah Sungai Cikidang dan Citanduy meluap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.