Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Jenazah Imigran Gelap Ditemukan

Kompas.com - 25/07/2013, 19:03 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Hingga hari ketiga pencarian korban tenggelamnya kapal tongkang di Cianjur, Jawa Barat, tim SAR gabungan telah menemukan 13 jenazah imigran gelap.

Tim SAR gabungan terdiri dari anggota Polri, Polisi Air, Brimob Polda Jabar, TNI AL, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), nelayan, dan masyarakat setempat.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul mengatakan, hingga Kamis (25/7/2013) telah ditemukan 13 jenazah. "Korban yang ditemukan terakhir berjenis kelamin perempuan, ditemukan di perairan Agrabinta. Sampai saat ini jenazah menjadi 13 orang," kata Martinus kepada Kompas.com saat dihubungi, Kamis (25/7/2013).

Tim pencari tidak menemukan satu pun korban selamat. Dengan demikian, jumlah korban selamat sampai hari ini adalah 189 orang. "Jumlah korban selamat tetap sama seperti kemarin, sejak pagi hingga sore hari ini petugas belum menemukan lagi korban yang selamat," kata Martin.

Rencananya, pencarian korban akan tetap dilakukan hingga Jumat (26/7/2013).

Diberitakan sebelumnya, kapal tongkang berpenumpang ratusan pencari suaka tenggelam di perairan Cianjur, Jawa Barat, Selasa (23/7/2013). Kapal yang diyakini berpenumpang lebih dari 200 pencari suaka yang berasal dari Sri Lanka, Banglades, Iran, Irak, dan Bahrain itu akan berlayar ke Christmas Island, Australia.

Para pencari suaka itu berangkat dari Kabupaten Garut, tepatnya di Pantai Ranca Buaya, Selasa, pukul 10.00 WIB. Di tengah pelayaran, diduga kapal tersebut diterjang ombak besar sehingga pecah dan tenggelam. Sebelum tenggelam, kapal sempat mengeluarkan asap dan terbakar. Insiden tersebut membuat para penumpang terjun ke laut.

Mereka terapung-apung di laut selama sekitar 10 jam tanpa ada pertolongan sama sekali. Baru pada sekitar pukul 20.00 WIB, seorang nelayan Cianjur melihat puluhan orang berenang menuju tepian laut.

"(Ada) 38 orang (yang berenang) itu langsung ditolong nelayan setempat," kata Kapolda Jabar Irjen Suhardi Alius.

Dari merekalah diketahui soal tenggelamnya kapal dan banyak orang yang masih terapung-apung di tengah laut. "Para nelayan dan masyarakat setempat langsung menghubungi kepolisian dan petugas terkait untuk meminta bantuan pertolongan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com