Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Tak Laik Jalan Masih Beroperasi

Kompas.com - 25/07/2013, 15:21 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com
 — Hasil temuan tim gabungan yang dipimpin Kesra Setda Provinsi Jawa Tengah di Terminal Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah, menunjukkan masih banyak kendaraan umum tidak laik jalan yang masih beroperasi menjelang arus mudik tahun ini.

Dari hasil pemeriksaan, setidaknya ada 11 unit kendaraan umum tidak laik jalan karena lampu sein dan lampu rem tidak berfungsi, jumlah lampu spot melebihi standar, tidak mencantumkan jurusan trayek di badan mobil, memasang ban vulkanisasi, dan sebagainya.

“Kebanyakan kendaraan tersebut angkutan umum antar kota dalam provinsi (AKDP), selanjutnya kendaraan-kendaraan itu langsung ditilang ditempat oleh Polres Magelang Kota,” ujar Asisten Kesra Setda Provinsi Jateng, Djoko Sutrisno, di sela-sela pemeriksaan, Kamis (25/7/2013).

Menurut Djoko, selain memeriksa kendaraan, tim juga memantau semua personel terminal setempat untuk baik melihat kesiapan maupun skema pengaturan antisipasi menghadapi musim mudik Lebaran mendatang. Sebab, sering terjadi penumpukan penumpang setiap musim mudik di Terminal Tidar.

“Hampir setiap tahun terjadi penumpukan penumpang di Terminal Tidar. Biasanya penumpang menumpuk saat arus balik, pada H+3 sampai H+4 Lebaran. Mayoritas jurusan Surabaya. Ini bisa terjadi karena kurangnya angkutan atau angkutan datang terlambat,” katanya.

Selain di terminal, pihaknya juga melakukan pemeriksaan di sejumlah pelayanan publik, seperti puskesmas, pasar, stasiun kereta, hingga obyek wisata. Titik tol tersebut diperkirakan akan dipenuhi pemudik Lebaran nanti.

Dalam pemeriksaan itu, tim gabungan terdiri dari unsur kepolisian, DLLAJ, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Kebencanaan, dan Perekonomian. Sebelum di Kota Magelang, tim juga melakukan pemantuan di daerah Kabupaten Magelang, Semarang, dan Purworejo.

Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishubkominfo Kota Magelang Sukwatno, mengatakan, untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, pihaknya telah meminta perusahaan bus (PO) untuk menyiapkan bus cadangan. Sukwanto juga menambahkan, pihaknya meminta PO mengoper penumpang ke terminal terdekat seperti Yogyakarta atau Solo.

“Kami telah menyiapkan kendaraan tambahan untuk antisipasi lonjakan penumpang. Antara lain 308 bus AKAP, 154 bus AKDP, 335 angkot, 173 angkutan perbatasan, 30 taksi, dan 48 angkutan sewa,” sebut Sukwatno.

Pihaknya memperkirakan Lebaran tahun ini jumlah penumpang yang turun atau naik di terminal naik 7 persen. Pada Lebaran tahun 2012 lalu jumlahnya mencapai 832 penumpang per hari, sekarang bisa mencapai 983 penumpang per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com