Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangga KM Tilongkabila Patah, Penumpang Patah Kaki

Kompas.com - 25/07/2013, 14:05 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Tiga penumpang Kapal Motor Tilongkabila mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Santa Anna, Kendari, menyusul ambruknya tangga utama saat para penumpang hendak naik ke atas kapal, di Pelabuhan Nusantara, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (24/7/2013) kemarin.

Penumpang yang mengalami patah kaki adalah Rosmini (35) dan Juhrang (30), warga Kelurahan Matta, Kecamatan Kendari, serta Evon asal Kabupaten Konawe Selatan. Para penumpang yang terluka urung berangkat ke Gorontalo dan Kolonodale, Sulawesi Tengah.

Kartini, salah seorang keluarga korban, di RS Santa Anna menceritakan, kejadian tersebut bermula ketika para penumpang hendak naik ke kapal. Saat itu, ada penumpang yang turun. Tidak disangka, tangga yang berada di bagian samping kapal langsung patah.

Evon yang ketika itu akan naik ke kapal, ikut terjatuh bersama penumpang lainnya. Akibatnya, kaki kanan Evon patah. Beruntung, Kartini belum menaiki tangga. "Saya nda ikut, hanya ngantar ibu. Rencananya ibu mau ke Gorontalo nengok cucu. Tapi tangga kapal patah pas ibu lagi naik, ya nda jadi ke Gorontalo-nya," katanya, di RS Santa Ana Kendari, Kamis (25/7/2013).

Selain Evon, korban lainnya yang dilarikan ke RS Santa Ana adalah Rosmini dan Juhrang. Juhrang mengalami patah tulang tepat di tumit. Dia tak bisa pergi ke Labuan Bajo sedangkan Rosmini tak bisa ke Kolonodale-Sulawesi Tengah.

Kepala Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Kendari Agus Kapantaw mengatakan, ada empat orang yang terjatuh akibat insiden ini. Tiga orang penumpang kapal dan satu orang buruh pelabuhan mengalami pecah bibir.

“Kejadiannya kemarin siang saat penumpang baru mau naik kapal, tiba-tiba tangga dari kapal kapal patah, sehingga penumpang jatuh,” ungkapnya, siang ini.

Agus menduga, tangga kapal patah karena berkarat dan jarang diperbaiki. Terkait insiden ini, KP3 Kendari memeriksa staf operasional kantor Pelni Kendari.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kendari, Irianto Dahlan, mengatakan, operator kapal harus bertanggung jawab atas insiden tersebut. Sebab sebelumnya sudah keluar peringatan agar lebih memperhatikan keselamatan penumpang, termasuk fasilitas yang disiapkan pihak pelayaran.

"Kami akan jatuhkan sanksi pada operator, jika tidak ada tanggung jawab terhadap korban. Kalau dikatakan musibah, ya memang. Tapi ada penyebabnya," katanya saat dihubungi melalui telepon selulernya siang ini.

Sebelum insiden tersebut, KM Tilongkabila berlabuh di Pelabuhan Kendari, setelah berlayar dari Pelabuhan Raha. Kapal itu dari Kupang-Bali dan Baubau, menuju Kolonedale-Labuan Bajo hingga Gorontalo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com