Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Terdakwa "Ngaku" Tak Tahu Jalan ke Lapas Cebongan

Kompas.com - 24/07/2013, 21:28 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Sidang kasus penyerangan Lapas Kelas IIB Cebongan, Rabu (24/7/2013) ini, kembali dilanjutkan di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta. Sidang dengan agenda pemeriksaan berkas ketiga atas nama terdakwa Serda Ikhmawan Suprapto dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.

Dalam keterangannya di depan majelis hakim, Ikhmawan, yang dalam kasus ini berperan sebagai sopir mobil Avanza yang mengangkut rombongan Serda Ucok Tigor Simbolon, Serda Sugeng Sumaryanto, dan Koptu Kodik, mengaku saat hendak menuju Lapas Cebongan beberapa kali tersesat.

"Di antara kami tidak ada yang tahu jalan ke Lapas Cebongan. Beberapa kali tanya orang di pinggir jalan, dan sempat nyasar masuk ke perkampungan," katanya.

Setelah membaca tulisan di tepi jalan, rombongan akhirnya menemukan arah menuju Lapas Cebongan. Saat tiba di depan Lapas, Ikhmawan memarkirkan mobil di pinggir jalan. Ucok turun, lalu memerintahkan Kodik membagikan senjata replika yang ada di bagasi.

Sugeng kemudian meminta Ikhmawan membuka bagasi. Di hadapan majelis hakim, terdakwa mengaku diminta Sugeng untuk membuka bagasi, ia juga tidak mengetahui jika di dalam mobil milik Ucok tersimpan senjata. Setelah replika dibagikan, rekan-rekannya lalu masuk ke Lapas.

"Saya tidak tahu apa yang mereka lakukan di dalam karena saya cuma di mobil," katanya.

Sewaktu perjalanan pulang ke Kartasura, dia mendengar Kodik bertanya kepada Ucok kenapa sampai ada penembakan. Pertanyaan itu dijawab Ucok dengan nada tinggi bahwa mereka tidak tahu peristiwa di dalam sel, saat dirinya akan diserang oleh tahanan.

Sampai di Pasar Tegal Gondo Klaten, Ikhmawan turun dan pindah ke mobil APV yang dikendarai Tri Juwanto. Mereka lalu kembali ke markas Kopassus Kandang Menjangan di Kartasura. Sedangkan terdakwa Ucok, Sugeng, dan Kodik kembali ke tempat latihan di Gunung Lawu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com