Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Biayai Operasi Korban Peluru "Nyasar"

Kompas.com - 23/07/2013, 15:53 WIB

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com — Sujiono, warga Karangwaru, Kecamatan Kedungwaru, yang menjadi korban pantulan peluru (ricochet/rikoset) saat penyergapan terduga teroris di Tulungagung, Senin (22/7/2013), belum siuman hingga Selasa (23/7/2013) sore.
 
Sujiono kini masih dirawat di Rumah Sakit dr Iskak, tetapi juga dalam pengawasan langsung Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung Kompol Sumarsono.
 
"Proyektil di tubuhnya sudah diangkat tadi, setelah kami berikan anestesi menyeluruh. Mungkin sekitar pukul 19.00 nanti baru siuman," ujar Kompol Sumarsono seusai menghadap Kapolres Tulungagung AKBP Whisnu Hermawan Februanto, Selasa sore ini.
 
Ia berharap kondisi Sujiono segera pulih dalam beberapa hari. "Kami evaluasi terus kondisinya," katanya.
 
Sementara AKBP Whisnu menjamin, pihaknya menanggung semua biaya operasi hingga perawatannya sampai sembuh.
 
"Pak Kapolda kemarin juga sudah memberikan santunan kepada keluarganya," ujarnya merujuk pada Kapolda Jatim Irjen Unggung Cahyono yang kemarin ke Tulungagung seusai penyergapan.
 
Whisnu mengaku, pihaknya semalam juga mendatangi rumah keluarga korban untuk menjelaskan insiden ini. "Istrinya menyadari bahwa ini memang kecelakaan, tetapi kalau kemudian melakukan upaya hukum, kami persilakan," ujarnya.
 
Seperti diberitakan, Whisnu menyebut Sujiono terkena pantulan peluru dari senjata terduga teroris saat baku tembak dengan Tim Densus 88, kemarin.
 
Untuk mendukung keterangan itu, proyektil dalam tubuh Sujiono yang sudah diangkat akan dikirim ke Laboratorium Forensik di Polda Jatim.
 
Namun, dua saksi mata di lokasi kejadian memastikan bahwa tidak ada perlawanan dari para terduga teroris. Dengan demikian, tidak ada yang disebut polisi dan dikutip sejumlah media bahwa terjadi "baku tembak".
 
"Kalau orang yang kena peluru nyasar itu karena dia mendekati lokasi kejadian untuk melihat, padahal situasinya sedang tegang," ujar saksi yang berprofesi sebagai makelar penumpang bus dekat warung kopi tempat penyergapan kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com