Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Ayam di Gorontalo Tinggi, Pembeli Sepi

Kompas.com - 23/07/2013, 14:12 WIB
Kontributor Gorontalo, Muzzammil D. Massa

Penulis


GORONTALO, KOMPAS.com — Harga-harga beberapa komoditas di Gorontalo masih dirasakan tinggi oleh masyarakat. Beberapa komoditas yang penting selama bulan suci Ramadhan seperti bawang, cabai, dan daging ayam potong masih belum mengalami penurunan harga.

Dari pantauan Kompas.com di pasar sentral Gorontalo, harga daging ayam ras mencapai Rp 40.000-45.000 per ekor. Padahal biasanya daging ayam ras dijual pada kisaran Rp 33.000-35.000 per ekor.

Menurut Jemi Subhan (46), salah seorang pedagang, harga daging ayam ras mulai naik sejak malam pertama puasa.

"Yang menaikkan dari perusahaan (penyuplai). Tidak jelas apa alasan mereka," kata Jemi.

Dia menuturkan, kenaikan harga komoditas ini berimbas pada minat pembeli. "Biasanya 150 ekor bisa habis dibeli pembeli dalam sehari. Sekarang simpan ayam 50 ekor kadang tidak habis," ungkapnya.

Tingginya harga juga berlaku pada dua komoditas lain yaitu cabai dan bawang merah. Cabai dijual Rp 46.000 per kilogram meski kadang kala mengalami gejolak naik turun. Normalnya, cabai diperdagangkan Rp 36.000 per kilogram. Sementara itu, bawang merah dijual seharga Rp 75.000 per kilogram.

Warni (36), salah seorang pedagang mengaku, mahalnya harga bawang merah diakibatkan karena hujan terus-menerus dan berkurangnya pasokan dari Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

Adapun daging sapi berangsur-angsur mulai mengalami penurunan harga. Daging sapi yang sempat mencapai harga Rp 90.000 per kilogram sejak seminggu sebelum bulan puasa, saat ini dijual Rp 85.000 per kilogram.

Tingginya harga-harga tiga komoditas tersebut dikeluhkan Gustin Dalu (44), salah seorang warga Kota Gorontalo. Gustin mengaku harga-harga di pasar sentral Gorontalo cukup memberatkan anggaran rumah tangganya.

"Namun apa boleh buat, sudah jadi kebutuhan di bulan puasa. Biar mahal tetap harus dibeli," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com