Saat berada di Jatim, menurut Kepala Polda Jatim, Irjen Pol Unggung Cahyono, mereka bergerak dari daerah satu ke daerah lain. Pertama datang mereka terdeteksi di Surabaya, Lamongan, Magetan, dan terakhir di Tulungagung.
''Saat di Tulungagung, mereka juga berpindah-pindah tempat tinggal, kadang juga tidurnya di Musholla dan SPBU,'' katanya, Senin (22/7/2013).
Unggung belum dapat memastikan, apa yang menjadi target mereka di Jatim, karena masih dalam tahap penyidikan. ''Yang jelas saat mereka datang ke Jatim, pergerakannya selalu dimonitor oleh tim Densus 88 bekerjasama dengan masing-masing polres,'' tambahnya.
Pagi tadi, kawanan teroris itu ditindak saat akan menaiki angkutan dengan tujuan Surabaya. Dayat dan Riza terpaksa ditembak karena saat ditangkap melawan dengan senjata api.
Sementara dua rekannya, Mugi Hartanto dan Sapari ditangkap hidup-hidup. Kedua warga asli Tulungagung itu berperan sebagai penunjuk jalan. Mugi Hartanto berprofesi sebagai guru honorer Sekolah Dasar Negeri, sementara Sapari tercatat sebagai staf di kantor Desa Penjor Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.