Pelaku sempat menyekap korban di lantai dua. Selain itu juga melukai salah satu korban lain dengan memukulnya di bagian kepala hingga harus dirawat di rumah sakit.
Korban adalah juga pemilik ruko yakni Martinus Rendi (48) dan Jajang Yuliyanto (47). Jajang adalah korban yang dipukul pelaku menggunakan gagang pistol saat ditodong.
Elianti (38), adik Jajang, mengatakan, peristiwa terjadi setelah ada tiga orang datang menggunakan taksi. Ketiganya langsung masuk dan naik ke lantai dua. Pelaku kemudian menodongkan pistol pada kakaknya.
"Rukonya itu tiga lantai, kakak saya dan Om Rendi (Martinus Rendi) itu rekanan. Kakak saya cerita ditodong dan tangannya diikat, Om Rendi juga diikat dengan lakban," ujarnya.
Pelaku kemudian menggasak uang ratusan juta dari tas korban. Sedang, dua mobil yang diparkir di depan ruko dibawa kabur, setelah pelaku mengambil kunci yang berada di atas meja.
Tim identifikasi Polrestabes Semarang dipimpin Kapolrestabes Kombes Pol Elan Subilan melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah saksi dimintai keterangan, termasuk saksi korban.
Elan mengatakan, berdasarkan informasi sementara, pelaku dan korban saling mengenal. "Motifnya bisnis, mereka berbisnis dan pelaku menjanjikan pinjaman Rp5miliar asal disediakan uang Rp600 juta. Kami sudah kantongi identitas pelaku," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang, AKBP Harryo Sugihartono mengatakan, senjata api yang digunakan diduga berjenis pistol. Korban terluka kemungkinan karena ada perlawanan.
"Betul, korban disekap dan diikat menggunakan lakban di lantai dua. Kami masih kejar pelakunya," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.