"Usul saya sekalian dibuat beton saja supaya tahan lama dan tidak gampang rusak. Kalau masih aspal biasa, seperti sekarang, sudah pasti dijamin gampang rusak, apalagi perbaikinya kebut-kebutan. Meski mahal, kualitasnya bagus dan tahan lama,” ujar Marwan di Jakarta, Senin (22/7/2013).
Marwan menilai, persoalan rusaknya jalan pantura merupakan persoalan tahun ke tahun yang harus dihadapi para pemudik. Terlebih lagi, upaya perbaikan jalan pantura, kata Marwan, selalu dikebut menjelang arus mudik yang membuat kualitas perbaikan jalan pun diragukan.
"Sebagai mitra kerja, kami sudah selalu ingatkan agar jauh-jauh hari sehingga tidak hanya sekadar selesai pasang target, nanti habis Hari Raya sudah berlubang lagi. Ini menyangkut soal kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan," kata Marwan.
Anggota Komisi V DPR ini mengatakan setelah perbaikan jalan selesai, jalan tersebut harus dipelihara, misalnya dengan mengawasi lebih ketat tentang truk-truk yang kelebihan muatan.
"Yang tidak kalah penting, penerangan jalan harus direalisasikan secara maksimal karena ini menyangkut keselamatan para pengguna jalan di malam hari," ujarnya.
Pantura belum beres
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, pemerintah saat ini sedang memperbaiki kondisi jalan di sepanjang jalur Pantura Jawa. Pihaknya menjamin jalur tersebut siap dipakai menjelang Lebaran nanti.
"Pokoknya, kesimpulannya pantura siap dipakai Lebaran, sebelum 25 Juli 2013 atau H-10 menjelang Lebaran," kata Djoko saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (18/7/2013) malam.
Djoko menambahkan, kondisi jalur pantura saat ini memang belum beres 100 persen, masih ada penutupan lubang kecil di sana-sini. Namun, ia menjamin proses penutupan jalan berlubang itu akan selesai dalam dua hingga tiga hari ke depan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.