Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Kendal: Warga Sudah Lupakan Kasus Bentrok FPI

Kompas.com - 22/07/2013, 15:06 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com — Situasi di Sukorejo pascabentrok antara Front Pembela Islam (FPI) dan warga Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2013) lalu, kini kembali normal. Masyarakat sudah melakukan aktivitasnya seperti biasa.

Tidak ada lagi ketakutan dari warga. Menjelang maghrib, warga sudah ramai jalan-jalan di Alun-alun Sukorejo untuk menunggu berbuka puasa.

Menurut Ketua DPRD Kendal Ani Kasiyani, sejak Sabtu kemarin, warga sudah seperti melupakan kejadian tersebut. Beberapa warung pada hari kejadian tutup kini semuanya sudah buka.

"Sekarang sudah normal. Warga sudah melupakan kejadian Kamis kemarin," kata Ani yang rumahnya di samping kanan Alun-alun Sukorejo tersebut, Senin (22/7/2013).

Ani berharap semua warga Sukorejo bisa menjaga kenyamanan dan kedamaian. Sebab, dengan demikian, kejadian yang menghebohkan masyarakat Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, hingga tingkat nasional ini tidak terulang lagi.

Ani juga meminta kepada warga agar tidak saling menyalahkan.

"Yang terpenting kita semua mawas diri dan bisa saling menjaga emosi. Kejadian Kamis kemarin bisa dijadikan cermin untuk saling menjaga ketenteraman Sukorejo," jelasnya.

Ani menambahkan, persoalan-persoalan yang terkait dengan FPI dan warga kemarin sebaiknya diserahkan kepada pihak kepolisian. Sebab, merekalah yang berhak menyelesaikannya secara hukum.

Masyarakat jangan main hakim sendiri. Terlebih lagi, kata Ani, saat ini bulan Ramadhan, yang harus dijaga kesuciannya. "Mari kita laksanakan puasa ini dengan hati yang damai," ajaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com