Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merapi "Batuk", Masyarakat Diminta Tenang

Kompas.com - 22/07/2013, 09:05 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

SLEMAN, KOMPAS.com - Pada Senin (22/7/2013), Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluarkan material vulkanik. Masyarakat diminta tenang.

Lontaran material berwarna merah terpantau dari pos pemantauan Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Sementara asap coklat kehitaman terpantau dari Pos Kaliurang, Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Hujan abu hingga 7-14 km dari puncak Merapi ke arah Klaten dan Sleman," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasioanl Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Senin pagi.

Gumpalan asap coklat kehitaman terpantau sekitar pukul 04.22 WIB sampai 05.35 WIB. Guguran lava juga terpantau dari pos Kaliurang, seiring pantauan asap tersebut. Sementara lontaran material berwarna merah dari pos Selo, terlihat mencapai ketinggian seribu meter.

Hujan abu dan pasir halus, kata Sutopo, terjadi di wilayah Deles, Tlogowatu, Kemalang, dan Balerante, yang semuanya masuk wilayah Klaten, Jawa Tengah. Hujan abu juga terjadi di Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, Srunen di Cangkringan, dan Kaliurang, yang semuanya ada di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ratusan masyarakat di Kemalang Klaten mengungsi di Kantor Kecamatan Kemalang dan di daerah Bawukan. Sedangkan masyarakat di Cangkringan mengungsi ke Balai Desa Glagah Harjo.

Sebagian besar pengungsi kini sudah kembali ke rumah masing-masing. Hanya kelompok rentan, yaitu lansia, ibu menyusui dan anak-anak yang sekarang masih mengungsi di Balai Desa Glagahharjo.

Masyarakat di Desa Jrakah Boyolali mengungsi ke desa terdekat dan sudah kembali ke rumahnya. Di Magelang, masyarakat sekitar Merapi hanya keluar rumah karena suara gemuruh gunung Merapi.
 
BNPB terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, BPBD Provinsi Yogyakarta, BPBD Klaten, BPBD Sleman, BPBD Magelang, BPBD Boyolali, BPPTKG, dan PVMBG Badan Geoologi. Kepala BPPTKG dan PVMBG menyatakan bahwa status Gunung Merapi masih "normal".

Aktivitas Merapi akan dievaluasi apakah akan berlanjut ke erupsi magmatik atau tidak. Pemantauan akan diintensifkan. Masyarakat dihimbau tetap tenang dan selalu siapsiaga.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com