Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Pemudik Sepeda Motor, Pemprov Jabar Gelar Mudik Gratis

Kompas.com - 21/07/2013, 00:59 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mengadakan program mudik gratis.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjelaskan program mudik gratis ini digelar untuk mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor.

Sebab, lanjut Gubernur, jumlah pemudik sepeda motor yang begitu membludak berpotensi menghasilkan kecelakaan.

"Mudik gratis ini untuk mengurangi pemudik yang menggunakan sepeda motor, karena dengan sepeda motor berpotensi melahirkan kecelakaan. Kita coba tekan angka kecelakaan dengan diadakannya program mudik gratis ini," kata Heryawan di Bandung, Sabtu, (20/7/2013).

Sementara itu, Kadishub Jabar Dedi Taufik mengatakan, meningkatnya pemudik sepeda motor merupakan dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Diprediksi pemudik sepeda motor tahun ini akan meningkat 35 persen.

"Akibat dari kenaikan BBM, masyarakat akan lebih memilih mudik dengan sepeda motornya dibandingkan kendaraan umum. Jadi kita tekan dengan mengadakan program mudik gratis," kata Dedi.

Untuk program mudik gratis ini, Dedi mengatakan, pemerintah akan menyediakan 50 unit bus untuk mengangkut para pemudik.

Sejauh ini, bus sudah siap digunakan untuk program mudik gratis ini baru 16 unit bus.

"Keinginan kita sih bertambah, jadi banyak pemudik yang bisa terangkut," katanya.

Sementara, untuk lokasi pemberangkatan, bus-bus tersebut akan menjemput pemudik di Bogor, Sukabumi, Bekasi, Jakarta, dan Bandung dengan tujuan kota-kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah, seperti Solo, Purwokerto, dan Semarang.

Bus-bus mudik gratis itu akan berangkat serentak pada H-7. Untuk program mudik gratis ini, Dishub Jawa Barat akan melakukan sosialisasi mulai Selasa (23/7/2013) sampai 31 Juli 2013.

Bagi warga yang berminat ikut program mudik gratis ini, maka mereka harus mendaftar terlebih dahulu.

Demi memperlancar proses pendaftaran, Dishub akan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota.

"Nanti pendaftarannya akan dilakukan dititik terdekat disetiap kota masing - masing. Jadwalnya coba akan kita atur," ujar Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com