Dalam waktu dekat Sri Sultan akan meminta keterangan terkait kegiatan MOS yang menyebabkan seorang siswi meninggal dunia itu.
“Saya belum bisa berkomentar banyak. Saya akan meminta keterangan terlebih dahulu kepada pihak-pihak terkait,” kata Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, Sabtu (20/7/2013).
Sementara itu, Sekda Kabupaten Bantul, Riyantono mengungkapkan Pemkab Bantul akan membentuk tim investigasi terkait meninggalnya siswi SMK 1 Pandak saat mengikuti kegiatan MOS.
“Tim akan bekerja pada minggu depan. Nantinya tim juga akan merekomendasikan pelaksanaan MOS di masa mendatang ," papar Riyantono.
Ia mengungkapkan salah satu anggota tim investigasi yakni Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal (Dikmenof).
Selain itu pihaknya juga akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait dengan kegiatan MOS selama satu pekan tersebut.
"Melihat peristiwa itu, kegiatan MOS bisa saja dihapuskan dari kegiatan yang sifatnya semi militer," Riyanto menegaskan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya Aninda Puspita (16) warga Daleman, Gadingharjo, Sanden, Bantul meninggal dunia saat mengikuti masa orientasi siswa (MOS) disekolahnya SMK 1 Pandak Bantul, Jumat (19/7/2013) sore sekitar pukul 16.10 WIB.
Sebelum meninggal, korban sempat dihukum squat jump karena dinilai melakukan pelanggaran peraturan peserta MOS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.