"Setelah bom itu meledak dan dikira mercon, terlihat kepulan asap dan bau belerang yang menyengat. Saya pun langsung mengambil seember air dan menyiram bom itu. Tapi, kepulan asapnya langsung hilang," ujar Nono kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Sabtu (20/7/2013) pagi.
Sesaat setelah bom rakitan meledak, lanjut Nono, semua anggota yang tengah berjaga berhamburan keluar markas dan mencoba mengamankan diri.
"Wah, tadi semua pas kejadian kelihatan panik semua Pak. Saya pun tadi berani menyiram karena awalnya saya pikir bukan bom. Sesudahnya saya pun panik sekali," tambah Nono.
Diberitakan sebelumnya, Markas Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, dilempar bom rakitan oleh dua orang dengan menggunakan kendaraan bermotor, Rabu dini hari tadi. Bom sempat meledak di depan halaman Polsek yang berada di pinggir jalan raya Rajapolah, arah Bandung-Tasikmalaya, setelah disimpan oleh salah seorang pelaku.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, serpihan bom tersebut terlempar cukup jauh sampai ke pinggir jalan raya berjarak sekitar 50 meter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.