Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Mercon, Ledakan Bom Disiram Air

Kompas.com - 20/07/2013, 15:02 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Bom rakitan yang meledak di depan Markas Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, pada Rabu (20/7/2013) pagi, sempat dipadamkan dengan cara disiram seember air oleh seorang petugas karyawan lepas Polsek, Nono Setiawan. Nono melakukan hal itu setelah melihat ada kepulan asap dan mengira bom tersebut adalah mercon.

"Setelah bom itu meledak dan dikira mercon, terlihat kepulan asap dan bau belerang yang menyengat. Saya pun langsung mengambil seember air dan menyiram bom itu. Tapi, kepulan asapnya langsung hilang," ujar Nono kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Sabtu (20/7/2013) pagi.

Sesaat setelah bom rakitan meledak, lanjut Nono, semua anggota yang tengah berjaga berhamburan keluar markas dan mencoba mengamankan diri.

"Wah, tadi semua pas kejadian kelihatan panik semua Pak. Saya pun tadi berani menyiram karena awalnya saya pikir bukan bom. Sesudahnya saya pun panik sekali," tambah Nono.

Diberitakan sebelumnya, Markas Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, dilempar bom rakitan oleh dua orang dengan menggunakan kendaraan bermotor, Rabu dini hari tadi. Bom sempat meledak di depan halaman Polsek yang berada di pinggir jalan raya Rajapolah, arah Bandung-Tasikmalaya, setelah disimpan oleh salah seorang pelaku.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, serpihan bom tersebut terlempar cukup jauh sampai ke pinggir jalan raya berjarak sekitar 50 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com