Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 10 Titik Rawan Konflik Perbatasan di Kalimantan

Kompas.com - 18/07/2013, 14:46 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Masih ada sedikitnya 10 titik daerah rawan konflik di wilayah perbatasan Pulau Kalimantan. Konflik biasanya dipicu batas wilayah negara yang belum disepakati. Hal itu dikatakan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono usai pembukaan Rapat Kerja ke-5 Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Kamis (18/7/2013) di Jakarta.

"Di Kalimantan, ada 10 daerah perbatasan. Artinya, di daerah itu masih rawan konflik," ujar Agus.

Konflik, kata dia, biasanya menyangkut batas wilayah. "Pada umumnya yang timbul konflik itu daerah yang batas-batas negaranya belum disepakati oleh kedua negara, pemicunya di situ," lanjutnya.

Sementara soal keamanan dan pertahanan di Pos Pemeriksaan Lintas Batas masih dapat dikendalikan dengan baik.

"Kalau lain-lain, misalnya soal lintas batas, bisa kami kendalikan," katanya.

Agus mengungkapkan, peran TNI dalam pengelolaan perbatasan tidak hanya terbatas pada pertahanan dan penjaga kedaulatan negara. TNI, kata Agus, juga berperan dalam proses pembangunan, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau karena sarana dan prasarana transportasi yang kurang.

"Untuk pembangunan perbatasan, yang kami bantu adalah daerah-daerah yang sulit dijangkau. Penggunaan tenaga TNI ini dilaksanakan melalui peraturan presiden," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com