Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bekuk Informan Palsu

Kompas.com - 17/07/2013, 22:42 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


PROBOLINGGO, KOMPAS.com — Seniman (53), warga Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, ditangkap polisi karena sering menipu polisi dengan modus memberi informasi palsu. Kini dia meringkuk di Polsek Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Kapolsek Dringu AKP Riduwan mengatakan, Seniman kerap menipu aparat kepolisian dari berbagai polsek, terutama yang berada di wilayah jalur pantura.

"Dia ini memang kerap kali menipu polisi, dengan modus memberi informasi kalau bakal ada transaksi besar-besaran baik itu upal (uang palsu) atau sabu-sabu," ujar Riduwan, Rabu (17/7/2013).

Salah satu aksi Seniman adalah memberi informasi palsu ke Satuan Reskoba Polres Probolinggo. Dia menginformasikan kepada polisi bahwa bakal ada transaksi besar-besaran sabu-sabu di wilayah Paiton.

"Anggota kami pernah ditipu juga oleh tersangka ini. Dia memberi informasi kalau akan ada transaksi uang palsu senilai Rp 200 juta akan ditukar dengan uang asli sebesar Rp 150 juta. Tersangka, sempat menunjukkan lokasi transaksi serta jamnya. Setelah memberi informasi itu, dia langsung minta imbalan berupa uang transpor sebesar Rp 250.000," papar Riduwan.

Setelah mendapat informasi itu, lanjut Riduwan, polisi segera mengintai lokasi yang ditunjukkan tersangka. Ternyata di situ tidak terjadi apa-apa. 

"Setelah memberi informasi itu, dia langsung kabur naik bus, dan setelah dihubungi nomor HP-nya, sudah tidak aktif," sambung Riduwan.

Dalam penyelidikan, Seniman ternyata hanya menipu polsek-polsek di wilayah hukum Probolinggo. Dari pesan singkat (SMS) yang disimpan di ponsel tersangka terungkap bahwa dia juga pernah menipu polisi di wilayah Demak, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com