Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Video Testimoni Warnai Pilgub Jatim

Kompas.com - 17/07/2013, 22:13 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Pemilihan Gubernur Jawa Timur diramaikan aksi saling serang melalui video yang diunggah ke Youtube. 

Setelah muncul video testimoni bernada menyerang pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf, juga beredar testimoni yang bernada menyerang mantan pasangan calon Khofifah Indar Parawansah-Herman Sumawiredja.

Empat video berdurasi masing-masing sekitar 1,5 menit itu berisi penegasan sikap politik partai nonparlemen yakni Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan (PK) dalam mendukung pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf.

''Video itu sengaja diunggah untuk membeberkan fakta yang tersembunyi, bahwa mereka memang resmi mendukung pasangan petahana secara sadar tanpa ada tekanan,'' kata Jailani, Ketua Aliansi Partai Non Parlemen (APNP) Jatim di Surabaya, Rabu (17/7/2013).

Sebenarnya, kata Jailani, video tersebut bukanlah untuk konsumsi umum. Namun, untuk mengimbangi opini yang selama ini terbangun setelah munculnya video ''Politik Kartel di Pilkada Jawa Timur'' maka video itu terpaksa diunggah di situs sosial.

Selain testimoni Ketua DPW PPNUI Jawa Timur KH RP Abd Rahman, video juga memuat testimoni Ketua DPW PK Jatim Ahmad Toni Dimyati yang sebelumnya mengirim surat ke KPU Jatim, yang menerangkan dia tidak berhak memberikan dukungan kepada pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf. Video juga memuat testimoni Ketua DPD Partai Pelopor Jatim, dan Ketua DPD Partai PNBK Jatim.

Sebelumnya, jelang Pilgub Jatim Agustus nanti, tujuh buah video berdurasi antara 30 detik hingga dua menit yang diunggah akun ''pemilu bersih'' beredar di Youtube. Ketujuh video itu memuat testimoni beberapa tokoh partai pendukung Khofifah dalam Pilgub Jatim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com